Hai, disini aku akan berbagi opini ku sesuai judul.Â
Di lingkunganku banyak sekali kejadian hamil di luar nikah. Alhamdulilahnya mereka sama-sama mau bertanggung jawab dan akhirnya menikah.Â
Walau dipikir-pikir nanti kehidupan setelah menikah akan bagaimana itu urusan belakangan. Si cowok bakal mau tanggung jawab karena itu ulahnya dan sudah konsekuensinya.Â
Akan tetapi, banyak kok yang ingin menggugurkan anaknya karena malu jika hamil di luar nikah dan "kasihan" nasib anaknya ke depannya.Â
Sebagai seorang perempuan, tentu kita memiliki hati nurani dan rasa iba. Jika kita tidak mau hamil di luar nikah, ya tahan dulu nafsunya. Kalau di paksa berhubungan dengan si doi, tolak saja atau putuskan.Â
Kalau sudah hamil di luar nikah dan dia tidak mau bertanggung jawab bagaimana?Â
Tetapi, beberapa kasus di lingkunganku memang si cewek enggan menggugurkan dan memilih mempertahankan. Apa ya kita-kira alasan mereka mempertahankan? Yuk simak hingga selesai!
Anak adalah karuniaÂ
Memang anak adalah rezeki dari Allah. Anak juga bisa menjadi ladang pahala untuk orang tuanya.Hamil juga karunia tak terduga. Banyak loh pasutri yang nikah secara sah tetapi masih berjuang untuk garis dua. Sedangkan yang pacaran, sekali coba langsung berhasil.Â
Artinya allah memang benar-benar mempercayakan anak kepada kalian. Kalau allah saja sudah percaya dan yakin kalian mampu menjadi orang tua yang baik, ya jangan di sia-sia kan dong.Â
Apa yang terbaik menurut Allah tentu menjadi yang paling baik bagi manusia. Setiap anak tentu membawa rezeki masing-masing bagi orang tuanya. Jangan takut, ketika anak nanti lahir kalian akan bingung mencarikan dana untuk masa depan dia. Percaya lah pertolongan allah itu nyata.Â
Anak tidak salah, ngapain di gugurkanÂ
Nah ini, yang mencoba-coba bikin kan orang tuanya, pas telat haid dan positif hamil kok malah saling menyalahkan dan ingin di gugurkan?Â
Emang si bayi apa salahnya? bukankah dia nggak bisa memilih mendapatkan orang tua yang mana.Â
Si bayi tidak memiliki salah apa-apa, dia masih suci tanpa dosa. Yang dosa adalah orang tuanya, yang membuat anak dengan cara yang salah tanpa pernikahan yang sah
Digugurkan malah bikin maluÂ
Pacaran dosa, hamil di luar nikah dosa, di gugurkan juga dosa. Lah malah triple dong dosanya. Nggak malu ya sama allah? lebih baik di pertahankan dan meminta ampun kepada allah serta berjanji untuk tidak mengulanginya lagi.Â
Selain itu, ketika kalian mengugurkan janin dan tidak keluar dengan sempurna, nanti akan ada sia-sia daging yang menempel di rahim kalian. Kelak jika kalian hamil lagi, kemungkinan daging-daging tersebut akan menempel di janin selanjutnya. Kasihan kan.Â
Penyesalan memang ada di akhirÂ
Namanya berbuat maka harus bertanggung jawab. Maka dari itu, yuk berhati-hati sebelum memulai sesuatu. Waktu nggak bisa di putar loh. Kalau sudah kejadian, malah adanya penyesalan. Pendaftaran itu di awal, kalo penyesalan ya di akhir.
Buat apa juga menyesal, toh juga sudah kejadian. Yang hanya bisa dilakukan adalah meminta maaf kepada diri sendiri, kepada orang tua dan yang utama kepada Allah.Â
Selain itu kalian juga harus mikir, jika buah yang jatuh tak jauh dari pohonnya. Maksudnya kalian harus menjaga betul-betul anak kalian, agar tidak terjadi kesalahan yang sama dengan orang tuanya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H