Hai! Overthinking pastinya dialami oleh anak remaja, benar atau betul? Kenapa si kalian suka overthinking? Apa benar overthinking itu seperti kita memikirkan pikiran yang terlalu berlebihan hingga buat stres? Tapi kenapa ya overthinking selalu dialami oleh remaja? Atau ibu-ibu juga mengalami overthinking karena bingung besok mau masak apa sedangkan bahan pokok harganya naik drastis? Nah jika ada pertanyaan seperti itu di pikiran kalian, kalian menemukan artikel yang tepat nih. Ayo dibaca friend artikel ini!
Overthinking itu berpikir yang terlalu berlebihan, yang disebabkan karena kecemasan dan ketakutan kita. Contohnya ketika kita menjadi mahasiswa baru, mesti kita berpikir, pakai outfit apa ya? Dosennya ganteng gak ya? Waktu ospek panitia galak gak ya? Disuruh ngapain aja ya waktu ospek, aku gamau ah kalo dijadikan bahan peloncoan. Nah mesti pertanyaan itu selalu ada di otak kalian . Tanpa kalian sadari itu membuat mental kalian down, tidak bisa tidur, ke bawa mimpi dan takut masuk kuliah. Dari overthinking otak kalian sudah tidak bisa berpikir positif, mencari jalan keluar, dan tenang. Oleh sebab itu kita sebagai manusia harus berpikir secara rasional thinking. Rasional thinking ialah berpikir secara rasional dan menyusun rencana. Tujuan menyusun rencana agar hidup kita tertata, punya impian pada masa depan dan menyusun strategi untuk mendapatkan impian. Sedangkan overthinking akan membuat kita memiliki banyak wacana, tapi tidak ada tindakan alias omong kosong.
Dampak yang terjadi kalau kita terus overthinking ialah stres dan tidak bisa mengambil keputusan dengan akal pikiran yang jernih sehingga membuat kehidupan menjadi kacau. Betul atau benar nih friend? Pastinya betul dong. Kan jika kalian terus memikirkan hal-hal secara berlebihan kalian akan bimbang karena banyaknya pertimbangan. Tapi pertimbangan ini hanya ada di otak kalian, tanpa kalian lakukan. Jadi sama saja kayak membuang waktu. Sebagai remaja kita berpikir lebih keras, melompat lebih kencang agar mencapai hal yang kita inginkan. Tetapi, tidak menutup kemungkinan jika kalian terlalu memikirkan hal-hal berlebihan akan terhindar dari kejadian yang tak terduga bisa jadi hal yang kalian pikirkan akan terjadi dan tidak bisa kalian hindari. Oleh sebab itu, kita harus berpikir sewajarnya dan berpikir menggunakan akal bukan perasaan biar nggak baper. Hahaha
Tetapi boleh nggak si sebetulnya kita overthinking? Menurut pendapatku sih boleh-boleh aja asalkan jangan terlalu sering. Dengan kita overthinking, maka otak akan bekerja lebih cepat, dan bisa memunculkan beberapa pertanyaan di otak yang bisa membuat kita berpikir ulang untuk bertindak dan melakukan sesuatu. Tetapi ya gais, jangan lupa saat kita overthinking kita tetap harus berpikir cemerlang, berpikir positif, dan tidak memandang sesuatu hal dengan negatif. Saat overthinking jangan lupa nih, pikiran-pikiran yang ada di benak kita dicatat dan dilakukan secara nyata di kehidupan. Jangan di pikir aja, ntar malah menambah beban otak.
Satu lagi nih, tidak hanya remaja saja yang overthinking. Orang tua kita tentunya akan overthinking. Rata-rata overthinking orang tua tentang ketidaksiapan menghadapi kematian, tabungan tidak cukup di hari tua, masa depan anak yang tidak jelas, dan biaya hidup yang semakin mahal.Â
Oleh karena itu yuk jaga kesehatan mentalmu friend!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H