Mohon tunggu...
Hilda Ayu Putri Nadifa
Hilda Ayu Putri Nadifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai, aku seorang mahasiswi yang gabut. Suka menulis, kalau menyukaimu tentu tidak mungkin

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film Cek Toko Sebelah 2: Realita Pernikahan di Indonesia

18 Januari 2023   04:43 Diperbarui: 25 Januari 2023   11:38 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Hai, siapa nih yang waktu itu menonton film cek toko sebelah? Pada akhir bulan Desember, tayang lagi loh film cek toko sebelah season 2. Film ini disutradarai oleh Ernest Perkasa. Selain sebagai sutradara, Ernest juga ikut bermain loh dalam film ini. 

Film ini bergenre komedi, hal ini sesuai dengan pembawaan ernest yang lucu dan terkenal sebagai stand up comedy. Film cek toko sebelah 2 tentu masih nyambung dengan film cek toko sebelah 1. 

Menurut ku, film ini lebih banyak pesan ke arah pernikahan, hubungan kekeluargaan dan perjuangan. Bukan berarti aku spoiler tentang film ini. Tetapi, pada intinya film ini membahas tentang realita pernikahan yang ada di Indonesia. 

Apa saja sih realita pernikahan yang ada di Indonesia? Yuk simak artikel ini sampai selesai.

Kawin Lari

Kawin lari itu bukan berarti nikah sambil lari loh. Kawin lari sebutan bagi seseorang yang menikah tanpa restu dan tanpa wali, sehingga nikahnya diam-diam seakan lari dari keluarga. Kawin lari memang dulu sempat diperbincangkan di Indonesia, karena banyak sekali masyarakat yang kawin lari. 

Hal ini dikarenakan sulitnya mendapatkan restu akan tetapi tetap menginginkan hidup berdua dan menikah. Di film ini, memang tokoh utama si ernest ingin mengajak pasangannya untuk kawin lari. 

Akan tetapi, sang cewek menolak dikarenakan masih menghargai keluarga dan tidak ingin mempermalukan dirinya kelak. Tentu menikah membuat kita menjadi bahagia, sebab kita akan tinggal bersama dengan orang yang kita cintai. 

Akan tetapi, apabila kita memilih jalan yang salah dalam pernikahan seperti kawin lari, tentu akan menimbulkan masalah bukan?

Restu itu Sulit

Dalam pernikahan tentu kita wajib meminta restu. Tanpa adanya restu, bisa dibilang kelak kita akan dipersulit oleh yang Kuasa dalam menjalani kehidupan pernikahan. Sebab restu Tuhan, restu orang tua juga. 

Terkadang orang tua mempersulit restu, untuk melihat seberapa berjuangnya mereka dalam meyakinkan orang tua jika kelak mereka akan mampu menjalani kehidupan. Film ini juga menceritakan sulitnya ernest dalam mendapatkan restu orang tua pasangannya. 

Ernest sebagai seorang cowok, tentu sudah berjuang sepenuhnya untuk mendapatkan restu. akan tetapi, orang tua pasangannya tetap bersikeras untuk menolak ernest menjadi menantunya. 

Oleh sebab itu, orang tua ernest akhirnya turun tangan dan mengajak ngobrol dengan orang tua si cewek. Orang tua juga bisa memperjuangkan restu anaknya di hadapannya orang tua pasangannya. 

Bukankah perjuangan mendapatkan restu harus seimbang antara orang tua dan anak? Restu yang didapatkan sulit, tentu akan berbuah manis di akhirnya. 

Karena setiap orang menginginkan anaknya hidup bahagia, dan merestui siapa pun yang telah ditakdirkan menjadi jodoh anaknya.

3B itu Penting dan Harus

3B adalah singkatan dari bibit, bobot, bebet. 3B memang diperlukan, sebab tidak mungkin kita sembarangan dalam memilih pasangan. Karena bersama pasangan kita nanti akan hidup selamanya dan melanjutkan kehidupan sesuai apa yang kita inginkan. Seperti film cek toko sebelah, yang mana 3B keluarga Ernest disorot dikarenakan bapaknya seorang pengangguran dan kakaknya pernah terkena kasus narkoba. 

Tentu orang tua ingin jodoh anaknya sepadan dan setara sehingga tidak ada kesenjangan dan menimbulkan permasalahan. Namun apa daya, apabila sudah ditakdirkan oleh Tuhan berjodoh dengan dia, seburuk apapun 3B tetap akan berjodoh. Latar belakang seseorang tidak bisa dirubah, karena itu masa lalu. 

Akan tetapi, masa depan seseorang dapat diubah sesuai dengan usaha dan semangat. Boleh jadi, bibit bobot bebet keluarga kita buruk dimata orang, akan tetapi masih bisa memperbaiki bibit, bobot, bebet keturunan kita selanjutnya.

Nikah itu Sakral, Tidak Harus Mewah

Untuk kaum muda tentu menginginkan pernikahan yang simpel dan dihadiri oleh sanak saudara dan kerabat. Pernikahan yang simpel menurut anak muda adalah akad nikah yang sah secara agama dan negara dengan dibuktikan keluarnya buku nikah. 

Akan tetapi, hal ini bertolak belakang dengan pendapat orang tua. Orang tua menginginkan pernikahan anak semewah mungkin, sebab nikah hanya dilakukan sekali seumur hidup. 

But, bukankah pernikahan yang mewah malah seakan menghambur-hamburkan uang? Lebih baik uangnya ditabung untuk biaya hidup selanjutnya. 

Tidak mungkin dong, kita menikah semeriah dan semewah mungkin, akan tetapi selepas pernikahan kita terlilit hutang dan tidak bisa menikmati kehidupan berdua bersama pasangan. Maka dari itu, mindset pernikahan mulai sekarang dibangun ya. 

Nah itu tadi, sekilas tentang film cek toko sebelah 2. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun