Mohon tunggu...
Hilda Ayu Putri Nadifa
Hilda Ayu Putri Nadifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai, aku seorang mahasiswi yang gabut. Suka menulis, kalau menyukaimu tentu tidak mungkin

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hidup di Desa, tapi Kok Panas?

17 Januari 2023   15:08 Diperbarui: 17 Januari 2023   15:21 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rumah berada di pinggir jalan utama

Karena banyak kendaraan yang lewat dan menimbulkan debu, maka rumah akan terasa panas. Apalagi ketika udara panas, dan keadaan jalan macet, tentu banyak suara klakson kendaraan bermotor. 

Oleh karena itu, lebih baik membangun rumah di tempat yang masuk-masuk gang. 

Ada beberapa ruangan yang terbuat dari seng

Entah mengapa ruangan yang atapnya terbuat dari seng sangat panas banget. Apakah seng termasuk penghantar panas? karena ketika matahari tepat berada di tengah, dan atap terbuat dari seng, selalu bunyi suara kayak air hujan gitu.

Katanya itu bertanda udara sedang panas banget. Oh iya, beberapa ruangan yang terbuat dari seng biasanya adalah dapur dan gudang. Lebih baik pakai asbes saja sih, tidak terlalu pengap ketika udara panas. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun