Halo, siapa nih disini yang pernah merasakan menjadi anak broken home? Kalau boleh tahu broken home tentang apa nih? Tentang perceraian orang tua nggak sih? Karena di Indonesia akhir-akhir ini banyak kasus perceraian.
Perceraian bisa disebabkan oleh tidak adanya kecocokan antar pasangan, selingkuh, permasalahan ekonomi atau tidak memiliki keturunan dalam waktu yang relatif lama. Di dalam kehidupan keluarga, tertentu ada ayah, ibu dan anak. Ayah dan ibu yang bertugas mengatur alur rumah tangga dan menentukan planning keluarga kedepannya seperti apa.
Namun, apabila ayah dan ibu tidak mampu mengendalikan ego dan sering menyelesaikan permasalahan dengan kasar dan berujung cerai, tentu anak yang menjadi imbasnya. Loh kenapa bisa anak yang terdampak.
Sebab, anak merupakan keturunan yang akan melanjutkan perjuangannya kelak. Apabila orang tua cerai, anak akan bingung akan seperti apa dan bagaimana kehidupannya. Akan tetapi, ada beberapa alasan kenapa anak menjadi dampak paling besar saat orang tua cerai. Yuk kepoin sampai selesai!
Malu
Siapa sih yang nggak malu jika orang tuanya cerai. Tentu malu dong. Malu disini bukan berarti kita malu karena memiliki orang tua seperti itu, akan tetapi malu kepada perceraiannya. Latar belakang perceraian yang membikin anak malu.
 Anak akan banyak menghabiskan waktu di rumah, seakan mengurung diri dari orang-orang di sekitarnya. Anak berasa anti sosial. Sebab mereka enggan mendengarkan pergunjingan orang-orang tentang perceraian kedua orang tuanya.
Bimbang Tempat Tinggal
Dikarenakan orang tua sudah tidak bersatu, tentu memiliki rumah masing-masing. Sebagai seorang anak, kita bimbang akan tinggal dimana. Jika tinggal di rumah ibu, kita akan kehilangan sosok ayah.Â
Ibu bisa saja menjadi sosok ayah, akan tetapi ibu tidak sebaik ayah yang selalu memberikan anaknya uang kapan saja dengan nominal berapapun. Jika kita tinggal di rumah ayah, kita akan kehilangan kasih sayang ibu. Kita akan terbiasa cuek, karena seorang ayah tentu dingin kepada anaknya tidak selembut kasih sayang ibu.
Apalagi nih ketika orang tua yang cerai merupakan orang tua sambung, ketika kita akan berkunjung ke rumahnya, akan sangat takut. Karena tidak enak apabila menjadi bahan pergunjingan orang. "loh itu kan anak ibu itu, bapak kandungnya saja sudah cerai kok anaknya masih ada itikad baik untuk kesini. Nggak malu ya". Ya terkadang tetangga celetuk terlalu keras, sehingga terdengar oleh si anak dan merasa sedih.