Mohon tunggu...
Hilda Ayu Putri Nadifa
Hilda Ayu Putri Nadifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai, aku seorang mahasiswi yang gabut. Suka menulis, kalau menyukaimu tentu tidak mungkin

Selanjutnya

Tutup

Diary

Jadi Anak Perempuan Pertama Sulit atau Mudah?

8 Januari 2023   18:40 Diperbarui: 8 Januari 2023   18:45 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Halo! Siapa disini yang menjadi anak pertama? Gimana rasanya? Ngeri-ngeri sedap kan. 

Apalagi kalau kamu anak perempuan pertama, uh gila banget sih harus kuat jiwa raga. 

Oh iya orang selalu mengira menjadi anak pertama itu beban keluarga, karena selalu berkonotasi menghabiskan uang orang tua demi kehidupan masa depannya. 

Tapi? Bukankah setiap orang tua yang memiliki anak wajib dan berkewajiban untuk membiayai anaknya hingga sukses?

Lalu kenapa orang-orang mengira anak pertama selalu jadi beban? Hmm aneh. 

Lagi pula emang gampang menjadi anak pertama? Kalau dilihat sebelah mata ya gampang. Tapi kalau diliat secara keseluruhan? Wow bukan main. 

Nih aku kasih tau se sulit apa menjadi anak pertama. Ini aku berbagi pengalaman ke kalian ya sebagai anak perempuan pertama biar pemikiran kalian terbuka tentang nasib anak sulung.

Menjadi panutan bagi adiknya

Ini yang susah, kita dituntut untuk selalu sempurna karena ada adik yang selalu meniru perilaku kakaknya. 

Kita harus sempurna dalam hal akademik, non akademik, kegiatan di rumah dan bersosialisasi dengan tetangga. 

Kalau dibilang capek ya pasti capek, tapi semua ini kita lakukan agar menjadi pribadi lebih baik dan adik-adik kita menjadi jauh lebih baik dibanding kita. Tapi kadang kalau kita lagi kesel, gak mood pasti kita melakukan hal negatif dan yakin deh pasti kalian menyesal setelah melakukan hal tersebut.

 Contohnya saja berkata kasar dan membantah ucapan orang tua. Udah pasti deh kita kena batu nya dan dimarahi sama orang tua. 

Maka dari itu, kita harus melakukan perbuatan dengan dipikir terlebih dahulu. Embel-embel orang tua pasti gini "tuh liat kakakmu dia sukses, dia pintar, tanyain tuh gimana caranya. Kamu harus nurun kakakmu ya dek" atau nggak "kamu ini gimana jadi kakak, bukannya malah mencontohkan yang baik malah membuat kerusuhan".

 Ya namanya orang tua ya pasti suka menasehati tanpa mengajari

Harapan pertama orang tua

Kalian ngerasa nggak waktu gede kalian disuruh kuliah atau sekolah setinggi mungkin supaya masa depan kalian cerah dan ilmu kalian lebih unggul dibanding orang tua?

Betul banget sih kalau setiap anak adalah harapan orang tua, tetapi anak pertama adalah harapan pertama bagi orang tua.

Harapan agar apa yang dicontohkan ketika kecil bisa diwujudkan saat dia besar, jerih payah keringat mereka untuk mencari uang demi menyekolahkan kalian terbayar saat kalian gede dan sukses. 

Jadi buat kalian nih jangan pernah mengecewakan orang tua kalian. Kalau harapan yang mereka inginkan tidak sesuai dengan bakat kalian, coba bicarakan baik-baik dan mintalah solusi kepada mereka. 

Plis jangan sesekali mencoba sesuatu yang mereka harapkan dengan setengah-setengah, contohnya nih harapan mereka ke kalian adalah kalian lulus S1, tetapi kalian kuliah terpaksa dan malah keluar saat semester 5. Kan kasihan banget orang tua kalian, kesannya kayak nggak menghargai cucuran keringat mereka.

Harus kuat dan tegar

Sifat ini harus banget dimiliki anak perempuan. Bahunya harus se kuat karang, hati nya harus se tegar besi. 

Tujuannya agar saat kalian diterpa peristiwa yang membuat kalian down bisa mudah bangkit dan tetap semangat dalam keadaan apa pun. 

Apalagi nih kita sebagai anak pertama pasti banyak banget ujian dalam keluarga, entah itu kehilangan orang yang kita sayang atau cobaan saat melanjutkan pendidikan ke lebih tinggi.

Selain itu, dengan kita memiliki 2 sifat itu maka kita akan terlihat biasa saja di hadapan adik-adik. Padahal di dalam hati sangat rapuh dan butuh sandaran bahu untuk meluapkan itu semua.

Serba bisa

Siapa nih yang ngakunya cewek tapi kayak cowok serba bisa? Masang regulator LPQ bisa, masang galon ke dispenser bisa, ngecat rumah bisa, motong pohon pun bisa. 

Yap kita pasti bisa asal mau berusaha. Sebagai anak pertama apalagi perempuan pasti kita bisa melakukan hal apa pun, karena nih kita gengsi dong menyuruh adik kita untuk melakukan ini itu, walaupun adik kita cowok. Kadang merasa strong banget deh. Hahaha. 

Tapi dengan kita serba bisa maka tidak akan ada cowok yang meremehkan dan menganggap kita rendah. Oleh karena itu, kamu perlu bersyukur dan terus mempertahankan serba bisa kamu girl.

Tidak ada yang ingin dilahirkan sebagai anak pertama, tetapi jika kita sudah dilahirkan maka kita harus menjalani semua suka dan duka. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun