Ibu tiri adalah sebutan bagi perempuan yang menjadi ibu sambung atau ibu yang bukan darah dagingnya. Seorang lelaki yang sudah memiliki anak dan menikah dengan seorang perempuan, nantinya si perempuan akan disebut sebagai ibu tiri.Â
Ibu tiri ya seperti ibu pada umumnya. Akan tetapi, stigma orang-orang tentang ibu tiri terkadang kejam. Banyak yang menganggap jika ibu tiri kejam, hanya sayang pada ayahnya saja, dan suka menghabiskan harta.Â
Namun, kita sebagai manusia tentu tidak bisa menilai seseorang karena kita tidak mengerti apa yang sedang dipikirkan. Bukankah sebagai seorang manusia kita harus berprasangka baik?Â
Tidak semua ibu tiri itu jahat, ada beberapa yang tulus dan sudah menganggap anak sambungnya seperti anaknya sendiri. Hal itu disebabkan karena mungkin si ibu ini pernah berada di posisi anak sambung, sehingga dia mengerti bagaimana susahnya menjadi anak sambung.Â
Sehingga dia tidak ingin, masa lalunya terjadi pada anak sambungnya. Hal ini yang membuatnya menjadi tidak ada batas dengan anak sambungnya.Â
Menjadi insan yang baik, tidak bermuka dua adalah keinginan setiap orang. Ketika sang ibu sudah berlaku baik kepada anak sambung, si anak akan melakukan hal yang terbaik pula kepada ibu.Â
Walau ibu sambung bukan ibu yang melahirkan, tetapi dia adalah seorang ibu. Doa ibu tentu akan manjur dan ijabah oleh Allah. Tetapi, semua kembali pada pribadi masing-masing ya.Â
Jika kalian memiliki ibu sambung, coba deh akrab dengan dia. Walau sulit, tapi lama-lama akan terbiasa. Jika kalian menjadi ibu sambung, jangan lupa membangun komunikasi dan mencintai keluarga sepenuh hati.Â
Karena terkadang ketidakcocokan dengan ibu tiri disebabkan oleh kurangnya komunikasi dan menganggap jika anak sambung adalah saingannya.Â
Namun, bukankah sebagai seorang pasangan jika memang tulus mencintai dan ingin hidup berdua selamanya harus menyanyangi keluarganya pula? bukan hanya suaminya saja.Â
Menjadi ibu tiri memang bukan pilihan, tetapi sudah takdir yang ditetapkan oleh tuhan dan harus dijalankan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H