Mohon tunggu...
Hilda Ayu Putri Nadifa
Hilda Ayu Putri Nadifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai, aku seorang mahasiswi yang gabut. Suka menulis, kalau menyukaimu tentu tidak mungkin

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menjadi Bendahara Kelas Enak? Oh Tentu Tidak!

7 Januari 2023   11:12 Diperbarui: 7 Januari 2023   11:31 1061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semester baru adalah angin segar bagi siswa, karena habis liburan panjang otaknya menjadi fresh. Tetapi saat wali kelas memasuki ruang kelas dan mengadakan pemilihan struktur kepengurusan adalah hal paling menjengkelkan. 

Apalagi bagi siswa yang belum pernah merasakan jadi pengurus kelas, pasti bakalan ditunjuk dan harus mau. Menjadi bendahara enak dong karena memegang uang dan pasti kaya. 

Stop! Jangan berbicara seperti itu. Yang katanya enak menjadi bendahara, kenyataannya tidak. Menjadi bendahara malah beban dan sengsara banget. Nih aku kasih tau ya seperti apa sulitnya menjadi bendahara.

Bahan ghibah

Cewek identik dengan ghibah. Apalagi kalau bendahara kelas cewek, udah pasti jadi bahan ghibahan setiap mau narik kas. 

"liat tuh Nia udah siap-siap bawa buku kas dan dompet pasti deh mau narik kas" atau

"bendahara kelasmu jahat nggak? Bendahara kelas ku loh jahat. Kalau gak bayar kas, gak boleh masuk kelas. Di tarik di depan pintu kelas woy, sadis banget sih. Padahal kas cuman 2.000 kalau narik sadis banget". 

Tapi gapapa dijadiin bahan ghibahan yang penting kita sudah menjalankan kewajiban sebagai bendahara. Lagian dijadiin bahan ghibahan juga waktu narik kas aja, kalau waktu jam pelajaran ya tetap berteman. Munafik banget si ya. Hahaha

Dicurigai korupsi

Ini nih paling nggak enak jadi bendahara. Selalu di tuduh dan dicurigai korupsi. Padahal nih ya semua uang yang masuk dan keluar kita tulis dan ada catatannya serta notanya. Walaupun kembalian 100 rupiah tetep aja di tulis. Tapi pasti aja di tuduh. 

Apalagi nih kalau ada tugas fotocopy atau print tugas pakai uang kas. Udah pasti jadi bahan sasaran "pakai uang kas aja". Habis itu, kalau duit kas nya habis nuduh bendaharanya. 

Kita megang uang banyak aja udah was-was takut di maling teman sendiri, dan pasti duitnya di itungin setiap hari. Oleh karena itu, kalau megang uang kas dan sudah terlampaui banyak mending disetor ke wali kelas. Pasti aman.

Sering difitnah

"eh aku udah bayar kas lo kemarin, pasti lupa nggak kamu catat"

" loh, kok aku double? Besok aja lah bayar kas nya, lagi bokek nih"

" kamu yang narik kas sudah bayar ta? Jangan-jangan kamu nggak pernah bayar kas"

" coba liat pengeluaran kelas, kok bayar kas terus tapi duit kas cepat habis"

Begitu lah kata-kata yang sering ku dengar saat menjadi bendahara kelas. Lebih baik dengerin aja sih omongan teman-teman kalian saat memfitnah kalian. Cukup dimasukkan telinga saja, jangan dimasukkan hati. 

Lagian kita juga punya bukti dan catatan, selain itu wali kelas juga akan membela kita ketika kita di fitnah teman kita. Bukannya menjadi bendahara malah jadi anak kesayangan wali kelas, bukan gitu. 

Kan wali kelas bertanggungjawab atas semua hal yang ada di kelas. Termasuk keuangan kelas. Jadi, wajar aja sih kalau wali kelas ikut campur dalam masalah perbendaharaan.

Diberi janji-janji

Bukan doi aja ya kan yang selalu memberikan janji dan tidak ditepati. Sesama teman pun kita juga sering diberi janji. "aku double kan kasnya? Oke biar dibayar mama ku waktu rapotan semester" atau "besok ya aku bayar. Sekalian sama yang kemarin".

Susah banget sumpah susah kalau udah dijadiin gitu, berasa kayak di gantung dan tanpa kepastian. Apalagi kalau diberi janji sama cowok, manis banget gitu kalau ngasih janji, tapi waktu ditagih? Zonk dan beralasan lagi.

Ya begitulah pengalamanku menjadi bendahara kelas. Apakah kalian setuju dengan pendapatku di atas? yuk komen dibawah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun