Posesif bisa dikatakan dengan over protektif, artinya di pasangan terlalu berlebihan terhadap hubungan dan sifat personal pacarnya. Sesuatu yang berlebihan memang tidak baik dan menyebabkan pertengkaran.Â
Apakah kalian pasti pernah di posesif in pacar? Jika tidak, beruntunglah kalian tidak masuk lingkaran posesif. Menurutku pribadi, memiliki pacar yang posesif tidak enak, karena kita merasa diatur dan terlalu diperhatikan.Â
Posesif pacar kadang melebihi posesif orang tua kepada diri. Contoh posesif dalam hal pertemanan, cara berpakaian, dan karir. Terkadang kita nurut saat diperlukan posesif, namun kita harus berpikiran logis "dia masih pacarmu, bukan istri/suamimu jadi kenapa harus nurut?Â
Terkadang orangtuamu saja saat disuruh harus nurut, kadang dilawan" Mungkin menurut pasangan kita, dia posesif agar diri kita lebih baik. Tetapi bukankah manusia tidak ada yang baik? Kan manusia bukan makhluk yang sempurna.
Putus nyambung
Pacaran seumuran memang labil, emosi belum stabil, dan karena masalah sepele saja kadang bisa cepat mengatakan putus. Tetapi anehnya, saat mereka sudah mengatakan putus. Besoknya tetap chatan dan manggil sayang.Â
Aneh banget bukan? Kalian pernah seperti ini nggak? Ya mungkin bagi sebagian orang putus memang jalan terbaik jika sudah tidak sejalan dan sepemikiran.Â
Namun, mencari dan mendekati orang baru itu lebih susah daripada memulai kembali dengan masa lalu. Jadi rata-rata, jika masih cocok dengan mantan, banyak lo yang balikan.Â
Ya putus nyambung gitu. Hal itu aku rasain nih saat berpacaran dengan teman seumuranku, putus nyambung menjadi hal yang biasa. Selama kita mengetahui letak kesalahan dan bisa memperbaiki bersama, it's okey.Â
MisskomunikasiÂ
Jika kita pacaran seumuran, tentu kita sama-sama mengejar karir. Kita ingin sukses dan membahagiakan orang tua, dan berakhir dengan pasangan kita di pelaminan. Namun, itu tidak mudah besti.Â