Mohon tunggu...
Hilda Ayu Putri Nadifa
Hilda Ayu Putri Nadifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai, aku seorang mahasiswi yang gabut. Suka menulis, kalau menyukaimu tentu tidak mungkin

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ternyata Ayah Bisa Menjadi Sosok Ibu

5 Januari 2023   17:47 Diperbarui: 5 Januari 2023   17:55 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo! Menjadi single parent tidak mudah, tapi siapa yang ingin menjadi single parent? Bukankah manusia ingin selalu berpasangan? Namun, kita tidak bisa menyalahkan takdir Allah. 

Ayah aku seorang single parent, dia berpisah dengan pasangannya setelah usia pernikahan 18 tahun. Mungkin berat dan ayah harus rela menerima semua ini. Tapi aku bangga memiliki ayah yang tetap semangat dalam menjalani hidup dan bisa menggantikan sosok ibu bagi anak-anaknya. Mengapa aku bilang begitu? Karena ayah selalu melakukan hal ini setiap hari. Aku kasih tau kegiatan ayah setiap hati. Let's go!

Masak pagi-pagi

Ayah aku rajin banget membuatkan anaknya makanan. Walaupun rasanya kurang, tapi menurutku enak juga. Bapak-bapak mesti punya racikan sendiri setiap masakannya. Apalagi masakan favorit ayah aku adalah mie goreng telur. Tapi nih kalau aku bikin mie goreng telur dengan resep yang sama pasti nanti beda rasa dan tekstur.

Banyak juga orang yang mengatakan "halah ayah mu gak bisa masak aja, beli lauk terus mesti dan bikin boros". Padahal orang-orang tidak tahu bagaimana aslinya. Ya kali kita mau ngomong-ngomong kan malu,  ntar dikira mengunggulkan orang tua.

Setiap aku bangun pagi dan membuka tudung saji selalu senang, karena sudah ada makanan yang siap di lahap. Selain itu, mungkin karena ayah merasa ini sudah menjadi tanggung jawabnya untuk menggantikan sosok ibu dalam keluarga kami.

Belanja bahan pokok

Sebagai cewek apalagi masih muda pasti kita malu dan malas untuk berbelanja di pasar. Oleh karena itu, ayah aku mengalah dan memilih agar ayah saja yang berbelanja di pasar. Ayah cukup rutin belanja minimal 2 hari sekali melihat stok bahan makanan di kulkas. 

Ayah tidak malu untuk berbelanja di pasar. Mungkin orang pasar kenal sama ayah karena sering membeli dagangannya. Ayah selalu berbelanja sehabis pulang kerja dan walaupun ayah capek ayah tetap semangat dalam berbelanja karena ingat jika ada anak-anaknya di rumah yang menanti kedatangannya dan menanti untuk dimasakkan makanan. 

Membangunkan anak

Bila ibu membangunkan anaknya lebih cepat, dan terlalu kasar saat membangunkan. Itu tidak berlaku bila dibangunkan oleh ayah. Ayah lebih sering mengetuk pintu kamar anaknya untuk membangunkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun