Mohon tunggu...
Hilda Aulia Asyari
Hilda Aulia Asyari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa yang suka membaca. Saya menulis di Kompasiana ini untuk memenuhi tugas dari dosen.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Korupsi Terhadap Perkembangan Ekonomi

9 Oktober 2023   13:02 Diperbarui: 9 Oktober 2023   13:02 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hai guysss! Apa kabar? Hari ini kita akan membahas topik yang cukup serius nihhh, yaitu dampak Korupsi Terhadap Perkembangan Ekonomi. Mungkin ada yang berpikir , ''ah korupsi lagi sudah biasa.'' Tapi tahukah kalian, dampak korupsi ini bisa sangat merusak dan membawa dampak yang cukup besar bagi perkembangan ekonomi suatu negara.

Sebelum kita melangkah lebih jauh, mari kita bahas terlebih dahulu apa sih korupsi itu. Korupsi berasal dari Bahasa latin yaitu Corruptus dan Corruption, artinya buruk, bejad, menyimpang dari kesucian, perkataan menghina, atau memfitnah. Dalam Black Law Dictionary di modul Tindak Pidana Korupsi KPK, Korupsi adalah suatu perbuatan yang dilakukan dengan sebuah maksud untuk mendapatkan beberapa keuntungan yang bertentangan dengan tugas resmi dan kebenaran-kebenaran lainnya "sesuatu perbuatan dari suatu yang resmi atau kepercayaan seseorang yang mana dengan melanggar hukum dan penuh kesalahan memakai sejumlah keuntungan untuk dirinya sendiri atau orang lain yang bertentangan dengan tugas dan kebenaran-kebenaran lainnya.

Korupsi merupakan tidakan tidak jujur dan melanggar hukum yang dilakukan oleh pejabat public atau pihak-pihak yang memiliki kekuasaan, dengan tujuan memperkaya diri sendiri atau  kelompoknya. Korupsi bisa terjadi dalam beberapa bentuk seperti suap, nopotisme, atau penyalagunaan wewenang.

Ciri-ciri korupsi seperti berikut ini:

1. korupsi melibatkan lebih dari satu orang atau berkelompok

2. Korupsi bersifat rahasia atau tertutup

3. Korupsi tidak hanya melibatkan dikalangan pejabat, pegawai saja melaikan juga dalam organisasi dan perusahaan

4. korupsi dapat berbentuk penerimaan sogok, uang, benda dan sebagainya.

Sebab-sebab terjadinya korupsi sebagi berikut:

1. Aspek individu pelaku korupsi

Sebab pelaku korupsi melakukan korupsi dapat berupa dari dorongan dalam dirinya, yang dapat pula dikatakan sebagai keinginan, niat, kesadarannya untuk melakukan. Sebab-sebab seseorang untuk terdorong untuk melakukan korupsi antara lain: a). Sifat tampak manusia, b). moral yang kurang kuat menghadapi godaan, c). penghasilan kurang mencukupi kebutuhan hidup yang wajar, d). kebutuhan hidup yang mendesak, e). gaya hidup yang konsumtif, f). malas atau tidak mau berkerja keras, g). ajaran-ajaran agama yang kurang diterapkan secara benar.

2. Aspek organisasi

Organisasi dalam hal ini adalah organisasi dalam arti yang luas, termasuk sistem pengorganisasian lingkungan masyarakat. Organisasi yang menjadi korban korupsi atau dimana korupsi terjadi biasanya memberi andil terjadinya korupsi karena membuka peluang atau kesempatan untuk terjadinya korupsi. Diantara penyebabnya adalah: a). Kurang adanya teladan dari pemimpin, b). tidak adanya kultur organisasi yang benar, c). system akuntabilitas di instansi pemerintah kurang memadai, d). kelemahan sistem pengendalian manajemen, e). manajemen cenderung menutupi korupsi didalam organisasinya.

3. Aspek masyarakat tempat individu dan organisasi berada

a). Nilai-nilai yang berlaku di masyarakat ternyata kondusif untuk terjadinya korupsi, b). masyarakat kurang menyadari bahwa yang paling dirugikan oleh setiap praktik korupsi adalah masyarakat sendiri, c).masyarakat kurang menyadari bahwa masyarakat sendiri terlibat dalam setiap praktik korupsi, d). masyarakat kurang menyadari bahwa pencegahan dan pemberantasan korupsi hanya akan berhasil kalau masyarakat ikut aktif melakukannya.

Nah diatas merupakan pengertian korupsi, ciri-ciri dan sebab-sebabnya, setelah kita membahas tentang pengertian korupsi, ciri-ciri dan sebab-sebanya mari kita lanjut mengenai dampak korupsi. Korupsi berdampak sangat buruk bagi kehidupan berbangsa dan bernegara karena telah terjadi kebusukan, ketidak jujuran, dan melukai rasa keadilan masyarakat. Dampak korupsi dapat mengakibatkan melambatnya pertumbuhan ekonomi negara, menurunnya investasi, meningkatnya kemiskinan serta meningkatnya ketimpangan pendapatan. Korupsi juga dapat menurunkan tingkat kebahagiaan masyarakat di suatu negara.

Setelah itu mari kita bahas tentang dampak korupsi terhadap pengembangan ekonomi. Dampak korupsi terhadap perkembangan ekonomi sangatlah serius. Yang pertama, korupsi menghambat investasi. Ketika investor melihat adanya korupsi yang merajalela di suatu negara, mereka akan ragu untuk berinvestasi. Mereka khawatir uangnya akan terbuang percuma atau bahkan digunakan untuk kepentingan pribadi para pejabat korup. Akibatnya, lapangan kerja yang bisa diciptakan oleh investasi tersebut pun terhambat. Kedua, korupsi juga berdampak pada pengelolaan anggaran negara. Ketika korupsi merajalela, dana negara yang seharusnya digunakan untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat justru digunakan untuk kepentingan pribadi. Hal ini mengakibatkan kurangnya dana yang tersedia untuk membiayai proyek-proyek pembangunan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Antara lain, korupsi merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Ketika masyarakat melihat korupsi di kalangan pejabat publik, mereka menjadi kecewa dan tidak lagi mempercayai pemerintah. Akibatnya, mereka mungkin merasa tidak punya minat untuk memajukan negara dan berusaha menghindari kegiatan ekonomi yang seharusnya mendukung pertumbuhan ekonomi. Dampak korupsi tidak hanya berdampak pada negara yang terkena dampak korupsi, namun juga negara lain.Korupsi bisa menjadi hambatan dalam hubungan perdagangan antarnegara dan mengurangi kepercayaan investor internasional terhadap suatu negara.

Nahhh jadi, mari kita bersama-sama berpikir tentang bagaimana kita bisa mengatasi masalah korupsi ini, kita menekankan pentingnya kesadaran dan Tindakan Bersama dalam memberantas korupsi, dampak korupsi yang merugikan perekonomian tidak hanya berdampak pada negara dan pemerintah tetapi juga masyarakat luas. Kita bisa mulai dari diri sendiri dengan menjadi warga yang jujur dan tidak memberikan ruang bagi korupsi. Kita juga bisa mendukung upaya pemerintah dalam memberantas korupsi dengan melaporkan setiap tindakan korupsi yang kita temui. Dengan memberantas korupsi, kita dapat menciptakan lingkungan perekonomian yang lebih adil, transparan, dan sejahtera. Mari kita berjuang bersama membangun negara yang bebas korupsi dan sejahtera berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun