Mohon tunggu...
Hilda Suryani
Hilda Suryani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKNT UNDIP Berikan Pelatihan Pembuatan Sabun Susu sebagai Upaya Peningkatan Personal Hygiene

24 Januari 2022   05:35 Diperbarui: 24 Januari 2022   07:34 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk pengabdian masyarakat sebagai salah satu cara untuk mengimplementasikan ilmu yang didapatkan selama menempuh perkuliahan kepada masyarakat secara langsung. Pandemi COVID-19 bukanlah suatu penghalang untuk tetap memberikan kontribusi terhadap masyarakat asalkan tetap mematuhi aturan pencegahan penularan COVID -19. 

KKN Tematik dengan tema 'Iptek untuk Inklusi Difabel dan Desa Tangguh Bencana' yang diadakan oleh Universitas Diponegoro menggandeng 3 mitra yang ada di Desa Tawangsari, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali yaitu mitra batik Sriekandi Patra, Mitra susu Milk Moo, dan Mitra desa wisata Campbell 2 Edupark. Kegiatan KKN berlangsung sejak tanggal 19 November 2021 hingga 3 Januari 2022.

Program pengembangan potensi desa yang dilakukan mahasiswa KKN Tematik Desa Tawangsari UNDIP menjadi salah satu cara dalam percepatan pengembangan potensi desa terutama perkembangan keilmuan dan ekonomi setempat. Masa Pandemi COVID-19 memunculkan berbagai keterbatasan yang menjadikan pelaku usaha Desa Tawangsari dan masyarakat setempat untuk memiliki inovasi dan ide kreatif. 

Program KKN 'Pelatihan Pembuatan BUNSU-Cow Milk Soap dalam upaya peningkatan personal hygiene masyarakat' memberikan inovasi baru tentang pengolahan produk susu sapi menjadi produk yang memiliki daya tahan dan daya simpan lebih lama serta ekonomis. Pelatihan pembuatan sabun susu dilaksanakan pada Sabtu, 04 Desember 2021 yang dihadiri oleh pelaku usaha Milk Moo dan Warga Tawangsari dan bertempatan di Kedai Milk Moo Desa Tawangsari.

Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan solusi permasalahan kelompok pengolah susu sapi yakni : (i) memberikan pelatihan produksi diversifikasi produk susu sapi menjadi sabun susu (ii) Memberikan pelatihan manajemen usaha kecil (iii) memberikan edukasi pentingnya memperhatikan personal hygiene melalui upaya cuci tangan menggunakan sabun yang penting diterapkan terutama pada masa pandemi COVID-19. 

Metode pelaksanaan program yaitu dengan sosialisasi terlebih dahulu mengeni tujuan program dan output program, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan sabun yang dihadiri oleh warga Desa Tawangsari, tahap terakhir yaitu tahap pengemasan produk sabun susu yang telah jadi. Selain menciptakan produk sabun berbahan dasar susu sapi kegiatan pelatihan dan diskusi bersama warga desa Tawangsari juga memberikan edukasi mengenai pentingnya personal hygiene dalam mencegah penyebaran COVID-19 salah satunya yaitu mencuci tangan menggunakan sabun menggunakan air mengalir.

Harapan dari terlaksananya program ini yaitu dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pembuatan sabun susu dan pencegahan COVID-19 melalui peningkatan personal hygiene.

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun