perempuan-perempuan berlidah tipis nan lentur
begitu mudah dan lancar dalam bertutur
menuduh, memfitnah dengan nada indah dan teratur
perempuan-perempuan itu bergincu merah
bak drakula yang haus darah
menyapa korbannya dengan ramah
untuk dibantai disiksa tanpa merasa bersalah
perempuan-perempuan itu berkaca mata
tak cuma menutup mata tapi juga hatinya
mungkin juga hidungnya
memakan lahap bangkai saudaranya
:aku berlindung dari sifatsifat mereka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!