Mohon tunggu...
Hilda W
Hilda W Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Ibu rumah tangga biasa, penikmat bacaan,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perempuan-Perempuan

17 April 2014   05:27 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:34 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

perempuan-perempuan berlidah tipis nan lentur
begitu mudah dan lancar dalam bertutur
menuduh, memfitnah dengan nada indah dan teratur

perempuan-perempuan itu bergincu merah
bak drakula yang haus darah
menyapa korbannya dengan ramah
untuk dibantai disiksa tanpa merasa bersalah

perempuan-perempuan itu berkaca mata
tak cuma menutup mata tapi juga hatinya
mungkin juga hidungnya
memakan lahap bangkai saudaranya

:aku berlindung dari sifatsifat mereka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun