Mohon tunggu...
Hilbram Kurniawan
Hilbram Kurniawan Mohon Tunggu... -

Hanya orang biasa yang ingin mencoba hal hal yang baru dan menarik. :D

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

TK, Masa-masa Paling Menyenangkan

27 Februari 2015   06:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:26 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Para siswa baru:" Kenaliin, nama aku Faiz, aku Dodo, aku Bahri....Semoga senang ya sekolah disini bareng kita-kita!"

Gue sontak kaget dengan kelakukan mereka yang sangat baik dan bersahabat saat tahap perkenalan itu, gue kembali tersenyum dan bersyukur karena gue ngga diapa-apain. Gue akhirnya dipersilahkan duduk kembali dan bisa menyaksikan tahap perkenalan siswa baru yang lain, saat kembali duduk, gue kembali jalan perlahan dengan keringat yang udah gue usap, sambil berpikir kembali "Kenapa pada baik ya??".

Setelah gue duduk diposisi semula, gue sedikit demi sedikit saling berkenalan secara dekat dengan mereka dan saling berbagi cerita sedikit. Ternyata cerita mereka bergitu seru, ada yang awalnya mereka sampai lari karena ngga mau Sekolah, ada yang pura-pura baik sama Nyokapnya buat batalin dia masuk Sekolah, dan hal seru lainnya yang mereka bagikan ke gue. Tanpa gue sadari, gue terasa sangat akrab dengan mereka sampe-sampe kita seakan-akan sudah berteman sejak lama.

Selain itu, Guru-guru di Sekolah TK itu ternyata sangat amat baik, mereka membimbing semua murid dengan wajah tersenyum walau kami masih sangat bego. Mereka terkadang sering memberikan gue hadiah karena gue sering berhasil menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tertera dipapan tulis. Semenjak saat itu, gue udah mulai suka sama pelajaran di Sekolah dan ngga sabar buat masuk dan masuk lagi di keesokan hari.

Prestasi gue di Sekolah tingkat TK sangat baik, karena gue sering mengikuti lomba-lomba antar daerah kala itu, dan gue sering dapet di posisi 2, bahkan 1. Prestasi terbaik gue dalam lomba kala itu dibidang Menggambar, gue selalu dapet juara 1 karena setiap gambar gue selalu berbeda dengan gambar peserta lomba yang lain, gimana ngga, yang lain kebanyakan bikin rumah atau gunung, gue sendiri yang cuman gambar power ranger.

Prestasi gue dalam perlombaan bidang lain juga diikuti juara 2 dan 3, Lomba baca Iqra juara 2, dan Lomba Calistung dapet juara 3. Dan gue berhasil dapet piala 6 buah. (sampe sekarang, piala itu masih gue simpen)

Kalo dilingkungan sekolah, Guru nganggep gue sebagai orang yang rajin dan disiplin. Gimana ngga, setiap abis pulang Sekolah terkadang gue balik lagi ke Sekolah buat cuman beres-beres bangku sama rapihin buku. Itu yang membuat Guru gue bangga dengan sikap gue yang rajin dan disiplin.

Temen-temen gue juga sangat menyukai sikap gue yang bersahabat dan suka membantu, gue paling inget banget sama salah satu temen gue yang saat itu sepedanya rantenya copot saat pulang Sekolah dan dia ngga bisa pulang. Ngga ada yang bantu dia karena semua murid udah pada pulang dan dia berusaha membenarkan rantenya sendiri dengan berkali-kali, tapi selalu gagal. Gue juga saat itu udah keluar dari gerbang Sekolah untuk pulang menuju ke rumah dengan sepeda kesayangan gue, tapi beruntung tatapan gue melihat dia sendiri di halaman sekolah dengan rante sepedanya yang copot disela-sela pagar besi. Gue langsung putar balik dan berusaha menghampirinya dan berniat untuk membantu.

Gue:" Sepeda kamu rantenya copot ya?"

Temen gue itu:" Iya nih..."'

Gue berusaha menolong dengan memegang rante sepeda tersebut tanpa menghiraukan kotornya oli untuk menggabungkannya kembali, tapi tetep gagal karena rante sepeda dia udah bener-bener putus dan bautnya ilang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun