Mohon tunggu...
Hilbram Kurniawan
Hilbram Kurniawan Mohon Tunggu... -

Hanya orang biasa yang ingin mencoba hal hal yang baru dan menarik. :D

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

TK, Masa-masa Paling Menyenangkan

27 Februari 2015   06:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:26 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah masuk ke halaman Sekolah, gue lihat cukup banyak siswa baru yang hendak daftar di TK itu sama kayak gue hari ini. Mereka semua terlihat menyeramkan dengan seragam kumel dan berantakan, seakan-akan mereka sudah menghabisi seseorang dengan ramai-ramai. Itu merupakan hal menyeramkan pertama gue saat masuk di Sekolah TK itu, gue juga melihat Guru, Panitia, Staff dan Kepala Sekolah berdiri dihadapan siswa murid dengan tegak dan tatapan yang tajam.

Kemudian, Guru, Panitia, Staff dan Kepala Sekolah meminta semua siswa baru untuk duduk di halaman depan Sekolah dan memperkenalkan diri masing-masing. Gemetaran gue semakin menjadi-jadi, gimana ngga, kata pertama di dalam nama gue itu Achmad, dimana dengan kata itu bikin gue duduk diposisi teratas dalam daftar absen. Daan, mereka akhirnya memulai tahap perkenalan siswa.

Kepala Sekolah:" Achmad Hilbram!"

Gue menyaut

Gue:" Ha..Hadir pak!"

Kepala Sekolahpun akhirnya meminta gue untuk maju kedepan dan memperkenalkan diri kepada seluruh siswa baru. Lalu gue berdiri dan berjalan dengan perlahan, kaki gue gemetaran dan keringat yang makin bercucuran. Daan, akhirnya gue sampai diposisi tepat di hadapan seluruh siswa baru dan para pihak Sekolah untuk mendengarkan gue.

Gue:" Ke..Kenalin nama aku Hilbram"

Seketika, siswa baru menatap gue dengan tajam. Seakan-akan mereka udah siap buat menggal kepala gue dan mengarak-arak keliling Cikarang. Kemudian, gue melanjutkan perkataan gue.

Gue:" Se..semoga kalian senang dengan aku"

Para siswa baru saling berbisikan satu sama lain, gue berpikir kalo mereka udah ngasih kode buat siap-siap nyerang gue di tempat. Dan, mereka semua berdiri dan berjalan perlahan ke arah gue.

Mereka memegang tangan gue, daan..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun