Dia berasal dari semangat yang merawat
Tak pernah belajar untuk mengkhianatiÂ
Selalu mendahului nurani untuk mencintai
Sampai hanyat di sanubari sepi puji
Dia berjaga kemudian bekerja
Selalu membawa harapan pada kebaikanÂ
Tak surut doa sepanjang malam
Merunduk sampai mata kaki
Melihat dan mengamatiÂ
Langkah demi langkah  perjalananÂ
Agar tidak tersandung pada batu
Ya.....
Dia perempuan di mata kaki
Sarangkata 197, 22/12/2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!