Dunia jurnalisme telah mengalami pasang surut dalam perkembangannya. Awalnya, jurnalisme hanya berada di ranah konvensional seperti media cetak. Seiring perkembangannya, jurnalisme mulai merambah ke berbagai media lainnya seperti televisi, radio, online, dll. Media online pertama adalah www.republika.com yang kehadirannya bersamaan dengan kemerdekaan Indonesia pada 1945. Republika kemudian menjadi pelopor bagi media online lain untuk memilih jalan yang serupa.
Pada 2019 ini, jurnalisme telah berubah jika dikomparasikan dengan awal digaungkannya di Indonesia. Jurnalisme kini telah berkembang baik dalam aspek teknologi, model bisnis, dan perilaku bermedia. Teknologi yang tak henti-hentinya berinovasi kini membawa jurnalisme satu tingkat lebih tinggi. Dulu, jurnalisme hanya dipublikasikan di media cetak, di era digital ini telah merambah ke multimedia. Produk jurnalistik dapat berupa teks, audio, video, grafis, dalam satu platform yang sama. Hal ini kemudian membawa tantangan baru bagi para jurnalis untuk dapat menyajikan konten dalam berbagai bentuk. Pekerja media pun membutuhkan ahli-ahli lain dalam bidang multimedia.
 Sejak lama, masa depan jurnalisme telah diterka-terka akan seperti apa. Jika diperhatikan, jurnalisme telah disebut sebagai realtime web karena mampu menyajikan berita secara langsung. Hal tersebut dapat berupa live streaming peliputan atau tweet suatu kejadian. Perkembangan jurnalisme yang demikian signifikan kemudian menghadirkan robot journalist. Cara kerja robot journalist memanfaatkan jaringan untuk mengetahui apa saja yang sedang menjadi topik perbincangan netizen.
Lantas apa yang dilakukan oleh citizen journalism? cek di sini!
 https://anchor.fm/hilaria-katya/episodes/Citizen-Journalism-e391as
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H