Era ini dimulainya teknologi di mana sebuah film sudah mempunyai suara dan memudahkan sutradara untuk menyampaikan pesan terhadap penonton tanpa ada kendala suara yang masih bisu. masyarakat mulai disuguhkan dengan film musikal seperti the jazz singer (1927) sebagai sarana hiburan yang baru dengan men-gambungkan media musik dan media film. Sutradara mempunyai kebebasan untuk berekspresi dalam teknologi yang ada pada zaman tersebut dan akan berevolusi terus menerus di waktu yang akan datang.
3. The Golden Age Of Cinema: Masa Keemasan Hollywood (1940an hingga 1960an)
  Â
   Di masa ini industri perfilman meningkat sangat pesat dan industri ini sudah dilihat sebagai ajang yang melahirkan selebritas seperti Marlon Brando, Audrey Hepburn, Maryilin Monroe dan sebgaianya. banyak film film klasik yang dikeluarkan seperti On The Waterfront, Casablanca, Singin In The Rain dan sebagai nya. Masa ini teknologi kamera sudah mempunyai warna dan mempunyai suara yang lebih jernih dibandingkan masa masa yang lalu. Ini mempudahkan produser dan sutradara untuk membuat film lebih kreatif dan lebih beragam berdasarkan tema yang mereka buat seperti hororo, romansa, komedi dan sebagaianya. Di masa ini banyak film yang dipengaruhi oleh perang dunia ke 2 dengan banyak nya depikisi film perang karena perang dunia ke 2.
4. Revolusi Teknologi dan Konten (1970-an hingga 1990-an)
   Pada Revolusi Teknologi dan Konten (1970-an hingga 1990-an), industri perfilman mengalami perubahan besar dengan munculnya teknologi baru dan evolusi gaya bercerita. Teknologi CGI (Computer-Generated Imagery) mulai digunakan untuk menciptakan efek visual yang spektakuler, seperti dalam Star Wars (1977) dan Jurassic Park (1993), yang mendefinisikan ulang pengalaman sinematik. Kamera dan teknik sinematografi yang lebih canggih juga memungkinkan sutradara seperti Steven Spielberg dan Martin Scorsese menciptakan karya dengan visual dan narasi yang lebih kompleks.
   5. Era Digital dan Streaming (2000-an hingga sekarang)
    Di era digital dan streaming (2000-an hingga sekarang), teknologi digital membawa perubahan besar dalam dunia perfilman, dari produksi hingga distribusi. Film yang sebelumnya dibuat menggunakan seluloid kini beralih ke teknologi digital, yang memungkinkan proses editing lebih cepat dan efek visual lebih canggih. CGI dan animasi 3D juga semakin berkembang, seperti yang terlihat pada film Avatar (2009), yang memberikan pengalaman visual memukau.
  Selain itu, hadirnya platform streaming seperti Netflix, Amazon Prime, dan Disney+ telah mengubah cara penonton menikmati film. Kini, orang dapat menonton kapan saja dan di mana saja, membuat hiburan lebih mudah diakses oleh semua kalangan. Platform ini juga membuka peluang bagi film independen dan internasional untuk dikenal secara global, sehingga menambah keragaman konten.