MENETUKAN DAN MENYUSUN LATAR BELAKANG
Latar Belakang dalam sebuah karya ilmiah atau penelitian adalah bagian yang memperkenalkan konteks, sejerah, dan relevansi topik yang dibahas. Ini memberikan pembaca pemahaman yang diperlukan tentang mengapa topik tersebut penting, bagaimana topik tersebut berkembang dari waktu ke waktu, dan keberadaan gap pengetahuam yang mungkin perlu diisi oleh penelitian atau analisis baru.
Secara umum, latar belakang terdiri dari beberapa komponen utama yaitu:
1. Pengenalan Umum: Bagian awal yang menggambarkan topik secara umum dan mengapa hal itu penting untuk dipelajari atau diteliti.
2. Konteks dan Sejarah: Memberikan informasi tentang sejarah, perkembangan, atau kontroversi yang terkait dengan topik. Ini membantu pembaca memahami bagaimana topik telah berevolusi dari waktu ke waktu.
3. Tinjauan Literatur: Rangkuman dari penelitian, teori, dan temuan terdahulu yang relevan dengan topik. Ini membantu menunjukkan kepada pembaca apa yang telah diketahui sebelumnya dan di mana kesenjangan pengetahuan mungkin terletak.
4. Kesenjangan Pengetahuan: Mengidentifikasi area di mana penelitian baru dapat memberikan kontribusi atau perlu dilakukan untuk memperluas pemahaman tentang topik. Ini adalah bagian yang mengarahkan arah penelitian atau analisis yang akan dilakukan.
Latar belakang membantu memperkuat dasar pengetahuan pembaca tentang topik, memperjelas konteks yang lebih luas di mana penelitian atau karya tulis tersebut dilakukan, dan membenarkan kebutuhan atau kepentingan dari penelitian atau karya tulis tersebut. Dengan demikian, latar belakang merupakan bagian penting dari struktur sebuah karya ilmiah atau penelitian.
Menentukan dan menyusun latar belakang dalam sebuah karya ilmiah atau penelitian adalah langkah penting yang membantu pembaca memahami konteks, urgensi, dan relevansi dari topik yang dibahas. Berikut adalah cara menentukan dan menyusun latar belakang:
5. Identifikasi Tema atau Topik Utama: Tentukan tema atau topik utama yang akan dibahas dalam karya ilmiah atau penelitian.
6. Tinjau Literatur: Lakukan tinjauan literatur terkait untuk memahami konteks dan pengetahuan yang sudah ada tentang topik tersebut. Identifikasi teori, penelitian terdahulu, temuan, dan pendekatan yang relevan dengan topik.
7. Identifikasi Kesenjangan Pengetahuan: Perhatikan apakah ada kesenjangan pengetahuan atau permasalahan yang belum terselesaikan dalam literatur yang telah ditinjau. Identifikasi area di mana penelitian baru dapat memberikan kontribusi atau pemahaman tambahan.
8. Susun Struktur Latar Belakang: Atur latar belakang secara logis dengan mengikuti struktur yang memperkenalkan konteks dan menguraikan isu-isu terkait. Langkahnya termasuk:
a. Pengenalan Umum: Jelaskan secara singkat topik yang dibahas dan mengapa penting untuk dipelajari.
b. Riwayat dan Konteks: Berikan gambaran umum tentang sejarah, perkembangan, atau kontroversi yang terkait dengan topik.
c. Tinjauan Literatur: Rangkum temuan dari literatur terkait, teori, dan penelitian terdahulu yang relevan dengan topik.
d. Kesenjangan Pengetahuan: Jelaskan area-area di mana penelitian baru dapat memberikan kontribusi atau perlu dilakukan untuk memperluas pemahaman tentang topik.
e. Sesuaikan dengan Audiens: Sesuaikan latar belakang dengan audiens yang dituju, pastikan bahasa dan level pengetahuan sesuai dengan pembaca yang dimaksud.
Gunakan Referensi dengan Tepat: Pastikan untuk memberikan kredit kepada sumber-sumber yang relevan dan diakui dalam literatur. Menyusun latar belakang dengan baik akan membantu membuka jalan untuk pembahasan yang lebih mendalam dalam karya ilmiah atau penelitian Kita, serta memperkuat dasar pengetahuan yang dibutuhkan untuk memahami topik tersebut secara menyeluruh.
Penulis:Â
#DIBY NICKLANY (Mahasiswa STITMA)
#GHOSSAN ALTHOF (Mahasiswa STITMA)
#MUH. FARID ZULKARNAIN (Mahasiswa STITMA)
