Mohon tunggu...
ahmat hilal
ahmat hilal Mohon Tunggu... kuli bangunan -

humoris, ceria dan smart

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sepotong Kisah Didalam Guci Tua (part 2)

21 Oktober 2015   22:57 Diperbarui: 21 Oktober 2015   22:57 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Sesosok wanita yang berkulit putih dan anggun, serta senyuman yang begitu indah, senyuman yang belum pernah kulihat pada gadis-gadis yang ada di desa kami. Tubuhnya dibalut kaos dengan padanan celana selutut, tidak begitu gemuk dan tidak juga kurus.

"siapa sebenarnya gadis itu, kenapa dia ada dirumah ku sekarang?"

Kupercepat acara mandi ku pagi ini, berharap bisa berbincang dan mengenalnya nanti. Dengan jantung yang berdetak kencang seolah akan menemui sesuatu hal yang besar, perlahan ku buka pintu dapur dan berharap dapat melihatnya lagi. Namun yang kuharap berbeda, tidak ada seorang pun disana. Entah kemana dia pergi bersama nenek ku.

"lha, si mbah pada kemana ya, kok pada ngga ada?" ucap ku dalam hati dan menuju kekamar untuk berganti pakaian dan segera mencari keberadaan nenek ku serta wanita cantik itu.

 

(bersambung)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun