HIKMAWATI
CGP Angkatan 2
Kota Tidore kepulauan
Maluku Utara
Modul 2.1 Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi
A. Apa Itu Pembelajaran Berdiferensiasi?
Pembelajaran Berdiferensiasi merupakan suatu usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid. Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid
Serangkaian keputusan yang dibuat tersebut yaitu:
1.Bagaimana mereka menciptakan lingkungan belajar yang "mengundang' murid untuk
  belajar dan bekerja keras untuk mencapai tujuan belajar yang tinggi,
2.Kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas 3.Penilaian berkelanjutan
4.Bagaimana guru menanggapi atau merespon kebutuhan
  belajar muridnya.
5.Manajemen kelas yang efektif.
Tomlinson (2001) dalam bukunya yang berjudul How to Differentiate Instruction in Mixed Ability Classroom menyampaikan bahwa kita dapat mengkategorikan kebutuhan belajar murid, paling tidak berdasarkan 3 aspek.
Ketiga aspek tersebut adalah:
- Kesiapan belajar (readiness) murid
- Minat murid
- Profil belajar murid
Sebagai guru, kita semua tentu tahu bahwa murid akan menunjukkan kinerja yang lebih baik jika tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan keterampilan dan pemahaman yang mereka miliki sebelumnya (kesiapan belajar). Lalu jika tugas- tugas tersebut memicu keingintahuan atau hasrat dalam diri seorang murid (minat), dan jika tugas itu memberikan kesempatan bagi mereka untuk bekerja dengan cara  yang mereka sukai (profil belajar).
- B. Bagaimana Pembelajaran Berdiferensiasi Bisa Diterapkan Di Kelas
- Sebeleum melakukan pembelajaran berdiferensiasi Guru melakukan pemetaan murid berdasarkan kesiapan belajar,minat dan profil belajar siswa.
  Pemetaan kebutuhan belajar  murid  berdasarkan tingkat kesiapan belajar adalah untuk memodifikasi tingkat kesulitan pada bahan pembelajaran, sehingga dipastikan murid terpenuhi kebutuhan belajarnya (Joseph, Thomas, Simonette & Ramsook, 2013).dan
   Tomlinson (2001) menjelaskan bahwa mempertimbangkan minat murid dalam merancang pembelajaran memiliki  tujuan diantaranya:
- a.Membantu murid menyadari bahwa ada kecocokan antara sekolah
- b.keinginan mereka sendiri untuk  belajar;
- c.Menunjukkan keterhubungan antara semua pembelajaran;
- d.Menggunakan keterampilan atau ide yang familiar bagi murid sebagai jembatan untuk
- Â Â mempelajari ide atau keterampilan yang kurang familia atau baru bagi mereka,
- e.Meningkatkan motivasi murid untuk belajar.sedangkan
   Tujuan dari pemetaan kebutuhan belajar murid berdasarkan profil belajar adalah untuk memberikan kesempatan kepada murid untuk belajar secara natural dan efisien.
 Setelah melakukan pemetaan berdasarkan kebutuhan belajar murid  , kita bisa membuat rencana pembelajaran berdiferensiasi. Ada 3 Strategi dalam Pembelajaran Berdiferensiasi
Pembelajaran Berdiferensiasi Konten,proses dan produk.
 (1) konten :masukan, apa yang dipelajari murid; (2) proses : bagaimana murid berupaya memahami ide dan informasi; dan          (3) produk :keluaran, atau bagaimana murid menunjukkan apa yang telah mereka pelajari.
Dengan membedakan ketiga elemen ini, guru menawarkan pendekatan berbeda terhadap apa yang dipelajari murid, bagaimana mereka mempelajarinya, dan bagaimana mereka menunjukkan apa yang telah mereka pelajari. Kesamaan dari pendekatan yang berbeda ini adalah bahwa semuanya dibuat untuk mendorong pertumbuhan semua murid dalam usaha mereka mencapai tujuan pembelajaran yang  telah ditetapkan dan untuk memajukan atau meningkatkan proses pembelajaran baik untuk kelas secara keseluruhan maupun untuk murid secara individu.
C.Pembelajaran Berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid
Pembelajaran berdiferensiasi beroperasi pada premis bahwa pengalaman belajar paling efektif adalah ketika pembelajaran tersebut berhasil mengundang murid untuk terlibat, relevan, dan menarik bagi murid. Akibat dari premis itu adalah bahwa semua murid tidak akan selalu menemukan jalan yang sama untuk belajar yang sama mengundang, relevan, dan menariknya. Lebih lanjut, pembelajaran berdiferensiasi mengakui bahwa pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang akan datang harus dibangun di atas pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman sebelumnya  dan bahwa tidak semua murid memiliki fondasi belajar yang sama pada awal proses pembelajaran
Murid dengan minat yang berbeda dengan gaya belajar yang berbeda serta dengan kemampuan yang berbeda akan dapat dengan nyaman belajar sesuai dengan posisi mereka. Sehingga kebutuhan yang mereka inginkan akan terpenuhi yang tentunya ketika rasa nyaman dan senang mengikuti proses pembelajaran terjadi . hal ini akan berkorelasi positif terhadap hasil belajarnya ( diperoleh hasil belajar optimal)
Pemebelajaran berdiferensiasi membutuhkan kreatifitas guru untuk merancang pembelajaran yang berpusat pada siswa agar menarik minat dan gaya belajar siswa untuk keberhasilan pendidikan kedepan.
D.Kaitan Materi dengan Filosofit  Pemikiran Ki Hajar Dewantara
pendidikan adalah untuk "menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi- tingginya"
Pendidikan menuntun anak mencapai kekuatan kodratnya ,setiap anak memiliki potensi dan keunikannya masing-masing yang harus dutumbuh kembangkan sesuai kodratnya.
Dalam proses menuntun anak diberi kebebasan namun pendidik sebagai pamong dalam memberi tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya,seorang pamong dapat memberikan tuntunan agar anak dapat menemukan kemerdekaannya dalam belajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H