Penyusun : Hikmawati, S.Pd.AUD
Sekolah : TK Melati
Calon Guru Penggerak Angkatan II
"Menanamkan Nilai Karakter dalam Proses Pembelajaran Mengacu pada Profil Pelajar Pancasila dengan Metode Bermain yang Menyenangkan "
A.Latar Belakang.
Pengajaran adalah bagian dari Pendidikan. Pengajaran merupakan proses Pendidikan dalam memberi ilmu kepada peserta didik agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
Menurut KHD, “pendidikan dan pengajaran merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya”.
Tujuan pendidikan adalah “penguasaan diri” sebab di sinilah letak humanisasi pendidikan yang berfaedah untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan batin. Sedangkan Pendidikan (opvoeding) memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat pendidikan yaitu memanusiawikan manusia.
Penguasaan diri merupakan langkah yang harus ditujuh untuk tercapainya pendidikan yang memanusiakan manusia ,setiap manusia mampu menguasai dirinya mereka akan mampu juga menentukan sikapnya ,maka akan tumbuh sikap yang mandiri dan dewasa,karakter inilah yang kita inginkan .
Berpusat pada peserta didik intinya guru mampu menjadi pelayan dalam kegiatan pembelajaran kelas,menghindari melakukan hukuman ,hukuman yang akan membuat anak-anak tertekan ,minat anak belajar anak akan hilang,seorang guru dan anak didik ibarat seorang petani dan tanamannya ,seorang petani tidak bisa memaksa tanamannya cepat berbuah ,tanaman itu akan berbuah manakala ia memiliki potansi untuk berbuah serta telah sampai waktunya untuk berbuah.
Tugas seorang petani adalah menjaga agar tanaman itu tumbuh dengan sempurna tidak terkenal hama penyakit yang menyebabkan tanaman tidak tubuh denga baik yaitu dengan cara menyemai ,menyiram memberi pupuk Demikian pula halnya seorang guru ,Guru tidak dapat memaksa agar siswanya menjadi A Atau B siswa akan tumbuh dan berkembang menjadi seseorang sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya.
Pada masa pandemik covid -19 semua aktivitas pembelajaran disekolah dihentikan ,kegiatan pembelajaran dialihkan dari rumah ,seorang guru harus bergerak dan diwajibkan tetap memberikan pendidikan dan pengajaran kepada peserta didik ,Dalam kondisi seperti ini maka seorang guru harus lebih kreatif dan inovasi dalam menyiapkan materi pembelajaran yang menarik,bermakna dan menyenangkan Untuk mewujudkan Merdeka belajar yang mengacu pada profil pelajar pancasila
Sebelum kegiatan itu dilaksanakan kepala sekolah ,dewan guru mengadakan rapat dengan orang Tua wali murid dan Hasil kesepakatan yaitu Proses pembelajaran yang kami lakukan adalah belajar dari rumah (BDR) dengan sistem Luar jaringan (Luring) pada kegiatan kami ini dengan mengunjungi rumah ke rumah dan membagikan jadwal kunjungan kepada orang Tua .
Terkait dengan hal diatas menjadi tantangan tersendiri dan memacu semangat untuk berbakti, selaku pendidik dan calon guru pengerak Untuk dapat merancang tindakan dan aksi nyata Merdeka belajar walaupun proses pembelajar dilaksanakan dirumah.
B.Tujuan
Pembelajaran yang berpusat pada anak sesuai dengan Minat dan bakat disesuaikan kondisi dan lingkungan sekitar sehingga mencapai hasil belajar yang baik
C.Penerapan Pemikiran ki Hajar dewantara dikelas dan sekolah
1.Dalam melakukan perubahan dikelas
Peran guru dalam mewujudkan merdeka belajar melibatkan pendampingan orang tua dan kerja sama peserta didik.Pada pembelajaran yang kami lakukan secara luring karena secara daring terdapat banyak hambatan sepoerti gangguan jaringan ,anak belum bisa menggunakan Hendphone ,begitu juga orang tua yang sebagian belum memiliki HP indroid.dengan pertimbangan tersebut.
Sebelum kegiatan itu dilaksanakan kepala sekolah ,dewan guru mengadakan rapat dengan orang Tua wali murid dan Hasil kesepakatan yaitu Proses pembelajaran yang kami lakukan adalah belajar dari rumah (BDR) dengan sistem Luar jaringan (Luring) pada kegiatan kami ini dengan mengunjungi rumah ke rumah dan membagikan jadwal kunjungan kepada orang Tua .ada beberapa hambatan yang kami temui pada waktu pembelajaran luring Ada beberapa anak yang tidak mau saya kunjungi untuk belajar dirumah dengan alasan belajar harus kesekolah karena dirumah tidak ada mainan sama dengan disekolah sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi saya.
Terkait dengan hal diatas menjadi tantangan tersendiri dan memacu semangat untuk berbakti selaku pendidik dan calon guru pengerak Untuk dapat merancang tindakan dan aksi nyata Merdeka belajar yang mengacu pada profil pelajar pancasila.
Proses pembelajaran Yang disepakati antara Guru dan orang tua menjadikan suatu kerja sama dalam hal gotong royong dalam membina anak ,karena pada masa pandemik ini peran orang tua sangatlah penting dalam mendamping anak-anak dirumah.
Selama melakukan perubahan dikelas peran orang Tua sangat membantu sehingga siswa bisa betah menerima pembelajaran yang dilakukan walaupun dirumah.
2.Ide Dan gagasan
Guna mewujudkan merdeka belajar yang berpusat pada peserta didik ,hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat rencana pembelajaran dengan bermain yang menyenangkan kreatif dan berinovasi sesuai karakter dan minat peserta didik.
3. Pembelajaran dan pengalaman dalm catatan baik
Pembelajaran Luring dilakukan dengan menyiapakan kegiatan –kegiatan pembelajaran melalui bermain menyenangkan yang dapat menarik minat dan kreativitas peserta didik .
Karena pembelajaran untuk anak usia dini harus dengan bermain
D.Diskripsi aksi nyata yang dilakukan
Dalam aksi nyata ini saya selaku guru pengerak memiliki tekat untuk memberikan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik , memberikan rasa nyaman menanamkan nilai-nilai karakter sesuai profil pelajar pancasila
Pada aksi nyata ini siswa diajak untuk dapat belajar secara mandiri sesuai dengan kodrat yang dimiliki
Adapun alur kegiatan aksi nyata ini dimulai dari Tindakan perencanaan,Pelaksanaan,refleks diri
- Perencanaan : Melakukan diskusi dengan kepala sekolah dan teman sejawat untuk mendapat dukungan pembelajaran dengan menyiapkan alat peraga yang mendukung kegiatan belajar dengan bermain yang menyenankan
- Pelaksanaan aksi nyata : menjalin kerja sama dalam membimbing serta mengarahkan anak dalam kegiatan selama dirumah siswa melaksanakan kegiatan pembelajaran yang menanmkan nilai karakter dan merdeka belajar yang mengacu pada profil pelajar pancasila sambil bermain yang menyenangkan.
- Refleksi tentang kegiatan aksi nyata : Pembelajaran yang dilakukan sambil bermain dapat menimbulkan nilai gotong royong kemandirian,kreativitas dari peserta didik ,Dapat menyelesaikan kegiatan bermain menyusun huruf,merangkai dan menghitung benda dengan bersama-sama dan melakukan secara mandiri dan kreatifitas
- Kendala yang dihadapi pada saat proses kegiatan yaitu ada anak yang dengan tiba-tiba merengeh atau tidak mau melakukan aktivitas pada saat itu.sehingga tuntunan dan kesabaran seorang guru diperlukan sebagai solusi permasalahan tersebut.
E.Dukungan yang dibutuhkan
- Dukungan dari kepala sekolah, rekan kerja, Peserta didik dan orang tua.
Sarana Prasaran berupa alat peraga yang dibutuhkan sesuia tema
DOKUMENTASI
a.Menyiapkaan alat pembelajaran
b.Apel pagi
Bermain sambil belajar mengenal warna bunga dan menghitung banyak batu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H