Mohon tunggu...
Hikmatun Fadilah
Hikmatun Fadilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

pelajar yang mengukir sejarah diri dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Turki: Wisata Perpaduan Asia dan Eropa

27 Desember 2021   15:00 Diperbarui: 27 Desember 2021   15:04 2283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 4 bersumber dari : https://joss.co.id/

1. Hagia Sophia

Gambar 2 bersumber dari : https://images.prismic.io/
Gambar 2 bersumber dari : https://images.prismic.io/

Hagia shopia awalnya di bangun sebagai gereja Kristen ortodoks Yunani. Namun, fungsinya menjadi masjid sejak pemerintahan Ottoman (Utsmaniyah), di pimpin oleh kaisar terkenal dunia Fatih Sultan Mehmed, yang dikenal sebagai Mehmed sang penakluk, merebut Konstantinopel pada tahun 1453.

Di Kemudian hari dinamai "Masjid Agung" dan diperbaiki desainnya oleh arsitek sejarah Sunan yang menggabungkan gaya seni Islam pada masa pemerintahan Murad III. Hagia Sophia juga dinobatkan oleh UNESCO termasuk dalam daftar Situs Warisan Dunia sebagai museum.

2. Blue Mosque

Gambar 3 bersumber dari : Blue Mosque: The Jewel of Istanbul - IslamiCity
Gambar 3 bersumber dari : Blue Mosque: The Jewel of Istanbul - IslamiCity

Blue Mosque atau nama lainnya ialah Masjid Sultan Ahmed yang lebih dikenal dengan Masjid Biru. Bangunan megah ini merupakan bangunan ikonik Turki yang berfungsi sebagai peninggalan sejarah juga masih aktif sebagai tempat ibadah. 

Berdiri pada 1609-1616 sebagai bentuk pengesahan kekuasaan Kembali kekaisaran Ottoman Oleh Sultan Ahmed I. Tak diragukan lagi, tentunya arsitekturnya sangat megah dengan lima kubah utama, enam Menara, dan delapan kubah sekunder. 

Arsitektur masjid ini pun dianggap sebagai masjid terbesar pada periode klasik. Sedefkar Mehmed Aga yang merupakan Arsitek Masjid Biru dengan menggabungkan elemen Islam Tradisional abad itu dan Kristen Bizantium.

Mengapa dinamakan masjid biru?, ternyata dinamakan demikian karena semua interior bangunan berwarna biru yakni ubin iznik buatan tangan yang terbuat dari keramik dengan desain tulip merah.

Selain itu, lantai dua masjid juga dicat biru. Kini selain sebagai tempat ibadah, Masjid Biru juga dibuka untuk kunjungan wisata. Namun, kunjungan tidak bisa dilakukan saat masuk waktu sholat lima waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun