Mohon tunggu...
Kang Nugie ( Hikmat N H )
Kang Nugie ( Hikmat N H ) Mohon Tunggu... Freelancer -

Belajar.... dan belajar...... itu yang harus selalu dilakukan dimanapun kita berada Dan tak ragu 'tuk bertanya jika kita tak mengetahuinya.....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suatu Saat di Malam Minggu

24 Maret 2011   08:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:29 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat itu setelah Shalat Isya berjamaah aku keliling desa dan akan mampir untuk meneguk segelas kopi di warung mas Budi dekat pos Ronda.  Di Pos Ronda Desa Rangkat terlihat beberapa sahabat Rangkat sedang berkelakar, mereka adalah Elva, Lala, Anggie, Jeng Pemi dan Rey sang penyair.

Mereka terlihat gembira sekali, sesekali terengar tawa-taw ayang renyah. Aku mencoba menyimak apa yang sedang mereka kelakarkan, hanya sayang sebagain kelakaran ada yang tak terdengar

Anggie: " mas Lala mengaku pujangga.... harus bertukar kalimat dulu baru bisa kunilai pujangga atau hanya sekeddar pria yang membolak balik kata"

Lala : "dari jauh kapalku datang... dengan bendera setengah tiang.. malam minggu abang mu datang untuk melihat adik tersayang... "

Anggie: whoaaa tuh Va...buat kau kah?

Elva : oh abang, senyumu telah terliat di ujung gerbang, jangan tinggalkan aku sampai aku datang

Jeng Pemi : abang bawa apaan... abang bawa bungkusan... bungkusannya apaan... beginiaaannn.. hahahhaa.... abang lalalaaaaaaaa...........

Elva : abang lala datang hanya untuk aku seorang, tapi sayang abang lala datang cuma membawa pisang...hahahah

Lala: beli kentang ketana abang beli kaktus dipajang.... shelby tenang lah bila lala datang ini bungkusan untuk malam yg panjang... 8)8)

Jeng Pemi : hhahhahahhahahhahahhaa... ....ogaaahhhh malamnya panjang bungusanny isinya kaga panjang...... :

Elva : ehhmmm..... Jeng Pemi demen ma yg panjang2..euyyy...wkwkwkwk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun