Mohon tunggu...
Hikmal Fadgham
Hikmal Fadgham Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercubuana

Hikmal Fadgham - 42321010050, Fakultas Desain dan Seni Kreatif, Desain Komunikasi Visual, PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DAN ETIK UMB - Prof Dr Apollo, M.Si.Ak,CA,CIBV,CIBV, CIBG;

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Berpikir Positif dan Berkomunikasi Efektif

8 April 2023   15:08 Diperbarui: 9 April 2023   13:33 1585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam keseluruhan sejarahnya, baik berpikir positif maupun berkomunikasi efektif telah menjadi topik yang terus berkembang dan diminati oleh banyak orang. Dalam setiap era, para ahli dan praktisi telah mengembangkan dan menemukan cara-cara baru untuk menerapkan kedua sikap ini dalam kehidupan sehari-hari kita, sehingga dapat mencapai kesuksesan dan kesejahteraan yang lebih baik.

Menurut Ahli tentang Berpikir Positif dan Berkomunikasi Efektif

Berpikir positif dan berkomunikasi efektif telah menjadi topik yang banyak diteliti oleh para ahli. Berikut adalah beberapa pandangan ahli tentang dua sikap penting ini:

  1. Berpikir Positif
  • Martin Seligman, seorang psikolog terkenal, mengembangkan teori "Positive Psychology" yang menekankan pentingnya berpikir positif dalam mencapai kebahagiaan dan kesuksesan.
  • Barbara Fredrickson, seorang psikolog positif, menyatakan bahwa berpikir positif dapat memperkuat koneksi antara neuron di otak kita, meningkatkan kreativitas, dan mengurangi stres.
  • Carol Dweck, seorang psikolog pendidikan, menekankan pentingnya membangun "growth mindset" atau sikap yang membuka diri terhadap pembelajaran dan perkembangan, yang didasarkan pada keyakinan bahwa kemampuan dapat berkembang melalui kerja keras dan tekad.
  1. Berkomunikasi Efektif
  • Dale Carnegie, penulis buku "How to Win Friends and Influence People", menekankan pentingnya memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik untuk membangun hubungan yang sehat dan produktif.
  • Marshall Rosenberg, pendiri pendekatan "Nonviolent Communication", mengajarkan cara berkomunikasi yang empatik dan terbuka untuk menciptakan hubungan yang lebih baik dengan orang lain.
  • Deborah Tannen, seorang ahli linguistik, menyoroti perbedaan dalam cara berkomunikasi antara pria dan wanita, dan menekankan pentingnya memahami perbedaan tersebut untuk menciptakan komunikasi yang efektif.

Dari pandangan para ahli tersebut, dapat kita lihat bahwa berpikir positif dan berkomunikasi efektif memang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari kita. Dengan mengembangkan kedua sikap ini, kita dapat mencapai kebahagiaan, kesuksesan, dan menciptakan hubungan yang lebih baik dengan orang lain.

Apa saja contoh dari berpikir positif dan berkomunikasi efektif?

Berikut ini adalah beberapa contoh dari berpikir positif dan berkomunikasi efektif:

Contoh Berpikir Positif

  1. Seorang atlet yang memiliki cedera serius dapat memilih untuk berpikir positif dan melihat cedera tersebut sebagai kesempatan untuk memperkuat bagian tubuh yang lain, daripada menyerah dan mengalami penurunan performa.

  2. Seorang karyawan yang dipecat dari pekerjaannya dapat memilih untuk berpikir positif dan melihat pengalaman tersebut sebagai kesempatan untuk mencari pekerjaan yang lebih baik atau mengembangkan keterampilan yang baru.

  3. Seorang siswa yang gagal dalam ujian dapat memilih untuk berpikir positif dan melihat kegagalan tersebut sebagai kesempatan untuk belajar lebih banyak dan memperbaiki diri.

Contoh Berkomunikasi Efektif

  1. Seorang pemimpin yang berkomunikasi secara efektif dengan anggota timnya dapat membangun hubungan kerja yang baik dan meningkatkan produktivitas tim.

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
    Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun