Mohon tunggu...
Hikmal Fadgham
Hikmal Fadgham Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercubuana

Hikmal Fadgham - 42321010050, Fakultas Desain dan Seni Kreatif, Desain Komunikasi Visual, PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DAN ETIK UMB - Prof Dr Apollo, M.Si.Ak,CA,CIBV,CIBV, CIBG;

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cara Memahami Komunikasi dengan Pendekatan Semiotika

6 April 2023   21:51 Diperbarui: 8 April 2023   13:55 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konteks semiotika merujuk pada lingkungan sosial, budaya, politik, historis, dan lingkungan lain yang dapat mempengaruhi makna dan interpretasi tanda-tanda. Dalam semiotika, tanda-tanda tidak dapat dipahami secara terpisah dari konteksnya, karena makna tanda-tanda selalu dipengaruhi oleh konteks sosial dan budaya di mana tanda-tanda tersebut digunakan.

Konteks sosial dan budaya dapat mempengaruhi bagaimana tanda-tanda diartikan oleh masyarakat. Misalnya, tanda "thumbs up" dapat memiliki makna yang berbeda di berbagai konteks sosial dan budaya. Di Amerika Serikat, tanda "thumbs up" sering digunakan untuk menunjukkan persetujuan atau dukungan. Namun, di beberapa negara lain seperti Iran, tanda ini dianggap sebagai tanda kasar dan menghina.

Konteks politik juga dapat mempengaruhi interpretasi tanda-tanda. Tanda-tanda yang mewakili simbol-simbol politik atau ideologi tertentu dapat diartikan dengan cara yang berbeda-beda tergantung pada pandangan politik yang dipegang oleh individu atau kelompok. Sebagai contoh, bendera nasional yang biasanya digunakan untuk mewakili kesatuan dan persatuan suatu negara dapat diartikan sebagai simbol kekuatan atau kelemahan pemerintah, tergantung pada pandangan politik yang dipegang oleh individu atau kelompok.

Konteks historis juga memainkan peran penting dalam semiotika. Tanda-tanda yang dulu diartikan dengan cara tertentu mungkin memiliki makna yang berbeda dalam konteks sejarah yang berbeda. Sebagai contoh, simbol swastika yang sekarang diidentifikasi dengan Nazi Jerman pada masa Perang Dunia II, dulunya digunakan sebagai simbol keberuntungan dan kebaikan dalam beberapa budaya di seluruh dunia.

Konteks lingkungan juga dapat mempengaruhi interpretasi tanda-tanda. Misalnya, tanda "tidak merokok" di sebuah restoran dapat diartikan sebagai peringatan untuk tidak merokok di dalam ruangan, sementara di sebuah taman tanda ini mungkin digunakan sebagai pengingat untuk menjaga lingkungan yang bersih.

Dalam semiotika, pemahaman konteks sangat penting karena konteks sosial dan budaya dapat mempengaruhi makna dan interpretasi tanda-tanda. Tanpa pemahaman konteks yang tepat, interpretasi tanda-tanda dapat menjadi tidak akurat atau bahkan salah. Oleh karena itu, dalam memahami semiotika, penting untuk mempertimbangkan konteks sosial, budaya, politik, historis, dan lingkungan dari tanda-tanda yang dianalisis.

Dalam kesimpulannya, konsep tanda dalam semiotika sangat penting dalam memahami bagaimana makna dibentuk dan diinterpretasikan dalam bahasa, seni, budaya, dan komunikasi manusia. Melalui pemahaman tentang jenis, elemen, dan aspek tanda, kita dapat memahami bagaimana tanda-tanda tersebut digunakan dalam berbagai konteks, serta bagaimana makna atau pemahaman individu dapat bervariasi tergantung pada konteks dan kode yang digunakan.

Komunikasi

Komunikasi adalah proses pertukaran pesan atau informasi antara satu individu dengan individu lainnya. Dalam pendekatan semiotika, komunikasi dipahami sebagai proses pengiriman dan penerimaan tanda atau simbol untuk membuat arti dan makna tertentu.

Berikut adalah langkah-langkah untuk memahami komunikasi dengan pendekatan semiotika:

  1. Identifikasi tanda atau simbol yang digunakan dalam komunikasi Tanda atau simbol adalah bentuk visual atau verbal yang digunakan untuk mengirimkan pesan atau informasi. Dalam komunikasi, tanda atau simbol dapat berupa kata, gambar, gerakan, atau kombinasi dari semuanya. Dengan mengidentifikasi tanda atau simbol, kita dapat memahami pesan yang diinginkan oleh pembicara.

  2. Analisis konteks komunikasi Konteks komunikasi dapat mempengaruhi makna tanda atau simbol yang digunakan. Oleh karena itu, kita perlu mempertimbangkan konteks komunikasi, seperti siapa pembicara dan pendengar, situasi tempat dan waktu, serta tujuan komunikasi.

  3. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
    Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun