Mohon tunggu...
Hikmal Akbar Ibnu Sabil
Hikmal Akbar Ibnu Sabil Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

MAHASISWA PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS JEMBER

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Masuki Tahap I Tol Probolinggo-Banyuwangi Ditargetkan Rampung pada 2024

5 April 2023   21:00 Diperbarui: 5 April 2023   20:58 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembangunan tol Probolinggo-Banyuwangi merupakan ruas pamungkas tol Trans-Jawa yang menghubungkan antara Kabupaten Probolinggo dengan Kabupaten Banyuwangi. 

Jalan tol Probolinggo-Banyuwangi akan melewati tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Situbondo, hingga ke Kabupaten Banyuwangi. Pembangunan jalan tol ini dimulai dari Desa Pendil yang tersambung dengan Jalan tol Pasuruan-Probolinggo yang telah dibangun sebelumnya.

Jalan tol Probolinggo-Banyuwangi terbagi atas tujuh seksi, seksi I Probolinggo-Krakasaan (12,88 km), seksi II Kraksaan-Paiton (11,2 km), seksi III Paiton-Besuki (25,6 km), seksi IV Besuki-Situbondo (42,3 km), seksi V Situbondo-Asembagus (16,76 km), seksi VI Asembagus-Bajulmati (37,45 km), seksi VII Bajulmati-Ketapang (29,21 km). 

Pembangunan jalan ini akan terbagi menjadi dua tahap pembangunan, yaitu Tahap 1 ruas Probolinggo-Besuki (49,68 km) dan tahap II ruas Besuki-Banyuwangi (125,72 km). Sesuai Permenko Perekonomian No. 9 Tahun 2022, pembesasan lahan dan pembangunan jalan tol akan difokuskan pada tahap I.

Pembangunan jalan tol ini merupakan salah satu proyek strategis nasional dengan panjang 175,4 km. Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) dalam pembangunan proyek jalan tol Probolinggo Banyuwangi adalah BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol). 

Proyek ini dibangun dan dikelola oleh PT Jasa Marga Probolinggo Banyuwangi dengan persentase kepemilikan saham PT Jasa Marga Persero Tbk. ( 94,93 %), PT Brantas Abipraya Persero (5%), PT Waskita Toll Road (0,07%).

Tol Probolinggo-Banyuwangi akan meningkatkan konektivitas ke wilayah startegis, seperti bandara, pelabuhan, industri, hingga pariwisata. Pembangunan tol ini diharapkan dapat meningkatkan akses dan geliat perekonomian di Pulau Jawa. Tol ini merupakan tahap akhir dari tol Trans-Jawa yang membentang dari Anyer di ujung barat Pulau Jawa hingga ke Banyuwangi di ujung timur.

Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit menyebutkan pembangunan tahap I proyek jalan tol ini akan rampung pada akhir tahun 2024. Proyek ini sebetulnya telah meleset dari target sebelumnya yang menargetkan Tol Probolinggo-Banyuwangi dapat dilewati pada akhir tahun 2019. 

Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah kendala dalam pembebasan lahan. Pembebesan lahan dlama pembangunan tol ini cukup memakan waktu yang lamaa karena keterbatasan sumber saya manusia. 

Selan pembebasana lahan, tol ini akan melewati banyak topografi yang beragam, seperti adanya jalur SUTET eksisting dan rencana, melintasi sesar Wonorejo, adanya galian batu yang dalam, melewati kawasan perkebunan swasta, dan melintasi wilayah Taman Nasional Baluran. 

Perubahan jalur juga menjadi salah satu alasan terhambatnya pembangunan jalan tol ini. Gerbang exit tol yang awalnya di desain langsung berakhir di Pelabuhan Ketapang digeser dan berakhir di jalan nasional.

Kini, tol Probolinggo-Banyuwangi telah memasuki tahap I yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada 6 Februari 2023 lalu. Meskipun Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Probolinggo-Banyuwangi telah dilaksanakan sejak 2017 lalu. Ruas tahap I memiliki nilai investasi sebesar Rp10,7 triliun. Tiga hal yang menjadi fokus utama dalam pembangunan tol ini adalah kualitas, estetika dan keberlanjutan lingkungan.

Menurut data KPBU Kementrian Keuangan nailai capital expenditure dan operational expenditure dalam proyek pembangunan tol Probolinggo-Banyuwangi mencapai Rp21,07 triliun. Eksternalitas positif dari adanya tol ini, seperti mempercepat waktu tempuh dan mengurangi biaya transportasi, meningkatkan mobilitas barang dan jasa, serta meningkatkan aksesibilitas ke kawasan wisata di sekitarnya. Selain itu, proyek ini juga akan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan perekonomian daerah.

Eksternalitas negatif yang timbul dari tol ini terkait dengan dampak lingkungan, kesehatan, dan sosial yang diakibatkan oleh keberadaan tol tersebut. Salah satu dampak lingkungan yang mungkin terjadi adalah peningkatan polusi udara dan suara di sekitar jalan tol. 

Kendaraan yang melintas di tol dapat menghasilkan polusi udara dan suara yang berdampak negatif pada kesehatan masyarakat di sekitarnya. Selain itu, pembangunan tol yang mengkonversi lahan pertanian ataupun hutan berdampak negatif pada lingkungan dan kehidupan masyarakat setempat.

Dampak sosial yang mungkin terjadi akibat pembangunan tol adalah perubahan pada pola sosial masyarakat setempat. Pembangunan tol dapat mempercepat urbanisasi dan mengubah pola sosial masyarakat sekitar. Selain itu, tol juga dapat mempengaruhi harga tanah dan biaya hidup di sekitarnya, yang dapat berdampak pada masyarakat yang kurang mampu.

Proyek pembangunan tol ini memerlukan perhatian dalam hal pengelolaan lingkungan dan mitigasi dampak lingkungan yang mungkin timbul. Mengingat proyek ini juga melewati salah satu taman nasional di Jawa timur. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pengelolaan lingkungan yang baik, seperti melakukan konservasi sumber daya alam dan mitigasi terhadap dampak lingkungan yang mungkin timbul akibat pembangunan tol.

Dalam rangka memastikan keberhasilan proyek ini, diperlukan kerjasama yang baik antara pihak pemerintah, pengembang, masyarakat, dan stakeholder terkait lainnya. Dengan demikian, pembangunan tol Probolinggo-Banyuwangi diharapkan dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat dan ekonomi wilayah Jawa Timur dan Bali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun