Bukankah aku seindah itu? Â
Saat aku tenang dan jernih, Â
Birunya airku mencerminkan langit, Â
Mengapa kau mengaburkan kecantikanku?
Bukankah aku sangat menawan saat berpadu dengan surya?
Pancaran sinarnya membuatku berkilauan, Â
Aku tampak begitu sempurna.
Bukankah kau menyukai keindahanku? Â
Kau sering berlayar, dan menyelam hanya untuk menikmati indahnya akuÂ
Lalu, mengapa tak mencoba menjaga?
Bukankah sebagian dari kamu,
Mencari nafkah di tempatku? Â
Jaring-jaring diturunkan,
Mengambil terlalu banyak,
Mengapa tak peduli terhadapku?
Sampah dan limbah kau buang begitu saja, Â
Mengotori rumahku yang luas,Â
Apakah cintamu semu?
Kau nikmati keindahan dan kekayaanku, Â
Namun kau tak peduli akan penderitaanku, Â
Aku yang dulu indah
Hanya meminta sedikit kasihmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H