Tujuan dari usulan pembiayaan harus dijabarkan dengan jelas awal agar pendekatan logis terhadap data yang akan dikaji dapat tercapi.Â
Tujuan pembiayaan menguraikan tentang: 1. Besarnya kebutuhan fasilitas pembiayaan yang diajukan.
2. Kegunaan Fasilitas pembiayaan yang diajukan, untuk kebutuhan barang investasi atau keperluan modal kerja.
3. Jangka waktu dari fasilitas pembiayaan yang diajukan.
4. Penjelasan atas ulasan perubahan-perubahan yang ada perubahan terhadap fasilitas pembiayaan terdahulu.
Berdasarkan prinsip analisis pembiayaan, maka aspek-aspek yang diperhatikan untuk memutuskan calon nasabah memiliki tingkat kelayakan pembiayaan atau tidak, perlu di lakukan  aspek-aspek sebagai berikut :Â
1. Evaluasi pasar dan pemasaran hasil produksi Kemampuan perusahaan menciptakan dana untuk mengembalikan pembiayaan sangat dipengaruhi oleh keberhasilan pemasaran hasil produksi mereka. Semakin maju dan berhasil pemasaran hasil produksi, maka semakin besar kemampuan perusahaan meningkatkan jumlah penjualan dan keuntungan mereka. Seorang jumlah pembiayaan harus melihat aspek :
A. Internal, strategi pemasaran perusahaan dan 4P yaitu :Â
1. Product (Produk yang dihasilkan perusahaan)Â
2. Place ( Strategi distribusi produk)Â
3. Price ( Harga penjualan produk)
4. Promotion (Strategi promosi produk)
B. External berupa :Â
1. Perkembangan kehidupan ekonomi umumÂ
2. Perkembangan keadaan politik negara
3. Perkembangan suasana persaingan pasarÂ
4. Peraturan atau keputusan pemerintah
2. Evaluasi Manajemen Perusahaan Nasabah PembiayaanÂ
 Manajemen merupakan faktor produksi yang paling menentukan dalam memelihara kelangsungan dan perkembangan hidup perusahaan. Berikut ini beberapa macam kriteria pokok yang dapat digunakan oleh bank maupun para analis pembiayaan untuk menilai kemampuan calon debitur dalam mengelola perusahaan mereka, antara lain:Â
1. Usia perusahaanÂ
2. Kualifikasi dan kekompakan kerja pimpinan terasÂ
3. Kedudukan perusahaan di pasar
4. Kemampuan mengelola harta perusahaanÂ
5. Kemampuan mengelola sumber daya manusiaÂ
6. Kemampuan memperoleh keuntungan.Â
 3. Analisis Kondisi KeuanganÂ
 Seorang analis pembiayaan mengevaluasi kondisi keuangan calon nasabah pembiayaan dengan tujuan:Â
1. Kemampuan perusahaan menghasilkan keuntunganÂ
2. Struktur pendanaan operasi perusahaanÂ
3. Kemampuan mereka untuk melunasi pinjaman yang jatuh tempoÂ
4. Efisiensi pengelolaan harta perusahaan untuk masa lampauÂ
Hal tersebut dapat dilihat dari:Â
1. Laporan keuangan berupa neraca dan rugi laba perusahaanÂ
2. Analisa rasio keuanganÂ
3. Proyeksi arus kas calon debiturÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H