Mohon tunggu...
Badia Hikmah Safitri
Badia Hikmah Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

You can do it !! Let's get it !!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membangun Generasi Emas Tanpa Batas melalui Ajang Kreativitas dan Seni Anak

29 Januari 2023   05:08 Diperbarui: 29 Januari 2023   06:11 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadikan anak sebagai generasi emas merupakan salah satu wujud untuk menggapai cita-cita bangsa Indonesia sebagai negara yang kuat, besar, disegani serta dihormati keberadaannya di tengah - tengah bangsa lainnya. Setelah 78 tahun Indonesia merdeka pencapaian cita-cita ini belum sepenuhnya terpenuhi, meskipun telah kita sadari kemajuan dalam segi politik, ekonomi, dan kesejahteraan rakyat. 

Namun perlu kita sadari bahwasannya meningkatkan kemampuan dan kemauan untuk menyelesaikan berbagai persoalan dan tantangan yang bahkan lebih kompleks yang harus diselesaikan dengan baik pada tahun kedepannya. 

Optimesme dan upaya yang kuat bisa menjadikan anak seluruh bangsa sebagai generasi emas. Menjadikan anak generasi emas tentu saja tak luput dari ranah pendidikan, komitemen dengan pendidikan yang sistematik, sistemik serta berkelanjutan sehingga pendidikan sebagai sarana utama untuk menuju jalan terwujudnya bangsa Indonesia yang mandiri serta berdaya saing tinggi.

Adanya pendidikan, kita semua menyadari dengan pendidikan kita bisa menjadi bangsa yang maju dan mengejar ketertinggalan bangsa lain, baik dalam bidang sains dan teknologi. Tentu saja peran pendidikan sangat penting dalam membangun peradaban bangsa yang didukung dengan asas jati diri dan karakter masyarakat bangsa itu sendiri. 

Lantas siapa Generasi Emas itu? dan Sebenarnya Apa Generasi Emas itu?

Dikutip dari jurnal karangan Prof. Dr. Mungin Eddy Wibowo sebagai Guru Besar Universitas Negeri Semarang menyatakan bahwa dari sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Hari Pendidikan Nasional mengatakan "Pada priode  2010 sampai 2035 kita dikaruniai populasi sumber daya manusia berupa usia produktif yang jumlahnya luar biasa.

Jika kesempatan emas yang baru pertama kali kita rasakan semenjak Indonesia merdeka kita kelola dan manfaatkan dengan baik, jumlah populasi usia produktif tersebut aakan menjadi bonus demografi yang berharga.  Disinilah peran pembangun strategi pendidikan untuk mewujudkan generasi emas menjadi sangat penting"

Mengapa disebut sebagai Generasi Emas? 

Karena pada rentang tahun 2010-2035 merupakan periode usia yang sangat produktif, sangat berharga, dan sangat bernilai, sehinga perlu adanya pengelolaan serta pemanfaatan yang baik agar menjadi insan yang berkualitas, tak lupa juga menjadi insan yang berkarakter. Mengapa juga harus menjadi insan yang berkarakter? karena karakter yang dimiliki anak menentukan kualitas moral dan arah setiap generasi mudadalam mengambil segala keputusan dan tingkah laku.

Membentuk karakter tidak bisa dilakukan dalam semalam, tetapi perlu adanya konsep integral yang harus di bangun, agar generasi muda sebagai harapan bangsa, sebagai penerus bangsa yang akan mengharumkan nama bangsa dan menentukan masa depan memiliki sikap dan pola pikir yang berdasarkan moral yang kuat, kokoh dan benar dalam upaya membangun bangsa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun