Mohon tunggu...
Badia Hikmah Safitri
Badia Hikmah Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

You can do it !! Let's get it !!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingkah Bahasa Reseptif?

9 Maret 2021   22:35 Diperbarui: 9 Maret 2021   23:01 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pusatterapibermain.com

Sebelum kita mengekspresikan suatu yang ingin di sampaikan, pasti ada hal - hal yang mengacu kenapa kita ingin mengekspresikan sesuatu. Seperti ketika kita mendengarkan musik dan ternyata lagu dan melodi nya sangat kalian sukai, maka kalian akan merekomendasikan musik tersebut kepada orang lain, atau contoh yang lain ketika kita di suruh membeli gula misalnya, kita akan bergerak membeli gula ke pasar karena kita mendengar perintah dari sang ibu. Begitulah cara kerja reseptif hingga menjadi ekspresif. Lantas apa sebeneranya bahasa reseptif itu?

Bahasa reseptif ialah kemampuan kita terkait dengan pendengaran, mendengarkan dan membaca informasi, bahasa reseptif bisa kita mengerti apabila kita mendengar suara, melihat gerakan, mengerti sebuah tanda, dan memahami sebuah simbol. Seperti kita tak akan bisa menulis seustu, kalau kita tak gemar membaca. Guru di MA saya dulu pernah berkata menulis tanpa membaca itu ibarat kalian ingin menuangkan air dari teko tapi di dalam teko tak berisi air, kosong melompong. Maka dari itu kemampuan bahasa reseptif ini sangat penting. 

Apa sajakah hal - hal penting dari kemampuan perkembangan bahasa reseptif itu?

1. Mendengar. Kemampuan mendengar pada anak sangat penting, ketika anak kecil sering kaget atau menangis saat tidur ketika mendengar bunyi yang sangat keras,maka bahasa reseptif pada anak menunjukkan perkembangan.

2. Seperti saya jabarkan di atas, kemampuan bahasa reseptif lebih dahulu kemudian bahasa ekspresif.

3. Pada kosa kata bahasa reseptif lebih banyak dari pada kosa kata bahasa ekspresif

4. Syarat agar anak bisa berkomunikasi dengan baik adalah mengerti dan mengethaui bahasa reseptif

5. Lingkungan di sekitar anak juga berperan penting dalam perkembangan bahasa reseptif

Lantas ada apa saja hal penting terkait perkemabangan bahasa reseptif?

  • Perhatian dan konsentrasi
  • Ketrampilan pra bahasa, seperti mengatur lidah, kerongkongan 
  • Ketrampilan dalam sosial, terlibat bersama orang lain
  • Ketranpilan dalam bermain yang bisa membuatnya rileks dan memotivasi dirinya.

Kemampuan perkembangan bahasa reseptif ini sangat penting, apabila anak tak mampu dan berkembang dengan baik pada bahasa reseptif ia akan mengalami berbagai gaguang reseptif, seperti ketika dalam suatu kelas, guru memerintah kan untuk semua berdiri dan memberi salam, namun ada salah satu anak yang hanya duduk diam dan tak berdiri, apalagi salam. Nah, anak tersebut menunjukkan bahwa ia mengalamai gangguan pada perkembangan bahasa respetif. Ketika di tanya pun, ia taka akan menganggapi dengan baik, ia akan mengulang pertanyaan yang di lontarkan oleh guru atau seseorang. 

Contoh lain, Saat anak beranjak tidur pasti kebanyakan orang tua akan membacakan cerita atau dongeng sebelum tidur. Anak yang mengalami gangguan pada perkembangan bahasa respetif, ia tak akan fokus mendengarkan cerita atau malah tertidur setelah mendengarkan cerita. Tidak ia takan konsentrasi mendengarkan cerita,ia akan berceloteh tak tau arah atau seperti yang saya bilang di atas, ia akan mengulangi kata-kata yang di baca oleh si pendongeng. 

Dampaknya, ketika gangguan itu terjadi ia akan kehilangan perhatian dan konsentrasi, tak mampu membaca dan meulis, ketrampilan sosial yang lambat, ketranpilan penalaran yang kurang, perencanaan dan pengurutan, dan bahasa ekspresif yang terbilang lambat.

Nah, maka dari itu kemampuan perkembangan bahasa reseptif ini sangat penting bagi anak. Apabila kita tidak mampu untuk menangkap bahasa reseptif, kita juga tak akan mampu mengeluarkan sebuah ekspresif. Demikian lah penjelasan terkait bahasa reseptif, semoga bermanfaat :))

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun