Mohon tunggu...
Hikmah NR
Hikmah NR Mohon Tunggu... Mahasiswa - 2nd account from Hikmah NR

Media Belajar

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Analisis Isi Berita Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir Dalam Program Infotainment "Silet"

21 November 2021   21:23 Diperbarui: 24 November 2021   00:57 2859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat berlangsungnya tayangan infotainment Silet, sebagai audiens yang memiliki rasa ingin tahu lebih banyak dan perkembangan berita mengenai kasus tersebut, program Silet memberikan pengaruh besar terhadap audiens sehingga audiens mencari lebih banyak informasi tidak hanya menunggu tayangan Silet pada edisi berikutnya, namun setiap acara infotainment dinanti penanyangannya, berita di sosial media juga bisa menjadi target pencarian informasi.

Efek Pesan Media Massa

Tayangan pembertiaan banyak sekali memberikan pengaruh pada audiensnya, khususnya tayangan infotainment Silet dimana mayoritas audiensnya adalah Ibu Rumah Tangga yang dimana Ibu Rumah Tangga lebih banyak dirumah dan secara tidak langsung dituntut harus mengerti segala bentuk manajemen Rumah Tangga. 

Ibu Rumah Tangga akan lebih sadar betapa pentingnya bersikap waspada sekalipun dengan orang terdekat, terlebih ketika usia menginjak kategori Lansia yang kemungkinan sering mengalami lupa akan terjadi, mudah terpengaruh dan mental akan lbih sensitif. Berdasarkan hal tersebut kita dapat simpulkan bahwa berita yang disajikan program Silet mengenai kasus mafia tanah yang dialami oleh keluarga Nirina Zubir dapat dikaitkan dengan Teori Agenda Setting.

Teori agenda setting ditemukan oleh McComb Donald L. Shaw sekitar tahun 1968. Teori ini berasumsi bahwa media mempunyai kemampuan untuk mentansfer isu untuk mempengaruhi agenda public. Khalayak akan menganggap suatu isu itu penting, karena media mengaggap isu itu penting juga (Griffin, 2003:490). Teori Agenda-Setting mempunyai kesamaan dengan Teori Peluru yang menganggap media mempunyai kekuatan mempengaruhi khalayak. Bedanya, Teori Peluru memfokuskan pada sikap (afektif), pendapat atau bahkan perilaku. Agenda setting memfokuskan pada kesadaran dan pengetahuan (kognitif).[1]

Teori agenda setting menawarkan untuk menghubungkan temuan ini dengan kemungkinan terjadinya efek terhadap pendapat, karena pada dasarnya yang ditawarkan adalah suatu fungsi belajar dari media massa. Orang belajar mengenai isu-isu apa, dan bagaimana isu-isu tersebut disusun berdasarkan tingkat kepentingannya.

Kesimpulan

Informasi yang disajikan dalam tayangan program infotainment Silet dapat mempengaruhi audiens, hal tersebut dapat dinilai dari kesadaran dan keingin tahuan audiens mengenai perkembangan berita kasus mafia tanah tersebut. Program tersebut menyampaikan isu penting dimana audiens juga harus mengetahui atas isu penting tersebut sehingga perkembangan berita terus disajikan.

Daftar Pustaka :

[1] Rohim, Syaiful. 2009. Teori Komunikasi: Perspektif, Ragam, dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun