(5)
Mas Eko… Mas Eko…
Kenapa begini jadinya??
Siti masih tak percaya
Siti masih terus meratap
Malam itu, dikala hujan mengguyur bumi
Dilihat wajah suaminya terakhir kali
Wajah lembut dan santun yang ia cintai
Wajah palsu yang akhirnya ia benci
Aku benci sesuatu yang bersembunyi
Dibalik wajah itu
Sesuatu yang berhasil mengelabui
Mata dan hati
Sesuatu yang berhasil membawaku kesini
Lingkaran setan ini..
Tapi tak guna lagi
Meratapi dan mengutuki
Semua telah terjadi..
(6)
Siti berontak, tak mau bekerja
Menolak jadi wanita tuna susila
Pemuas nafsu lelaki nista
Ini pekerjaan hina
Allah akan murka
Allah akan murka
Sungguh celaka nasibnya
Tak mengerti ia kehidupan wisma
Yang bisa kasar pada wanita
Bahkan membuatnya tak bernyawa
Mulutnya berdarah
Akibat kerasnya tamparan
Yang mendarat di kedua pipi
Tubuhnya kelu
Dipukuli tanpa ampun
Dengan sebilah bambu
Tak apa… Tak apa…
Biar saja aku mati
Biar saja aku mati
Siti terus menjerit tanpa henti
Jadi mau bunuh diri?
Pengecut!
Apa Allah akan mengampuni?
Manusia hina yang lari
dari cobaan duniawi!
Wanita itu lagi
Mereka memanggilnya “Mami”
Tangis Siti memecah malam
Ia meraung sejadinya
Hingga suaranya tertelan keheningan
Pilihan seolah meninggalkannya
Hadapi dengan berani
Cobaan duniawi ini
Mungkin kemuliaan akan kau temui
Diujung jalan panjang ini
(7)
Ada wanita lain yang ia lihat
Dari balik cermin
Balas memandanginya
Wajah wanita itu asing
Tapi entah kenapa serupa dengannya
Wanita itu cantik dan seksi
Mengenakan rok mini
Bibir dan pipinya merah merona
Lelaki manapun pasti tergoda
Itulah Siti,
Kini…
Siti telah bertransformasi
Dia tak mengenali dirinya sendiri
Orang-orang tak lagi memanggilnya Siti
Terlalu kampungan, mereka bilang
Terlalu baik untuk pekerjaan hina
Siti berubah menjadi Stella
Mengapa menundukkan kepala?
Kau masih saja seperti gadis desa
Malu pada dunia
Malu pada diri sendiri
Jadilah wanita luar biasa
Berani melawan dunia
yang tak adil padamu!
Angkat kepalamu tinggi-tinggi
Mami selalu berteriak padanya
Ucapan Mami ada benarnya
Hidupnya sudah hancur
Tapi jiwanya tak boleh hancur
Siti harus berubah
Dia akan berubah
Dia memang telah berubah
Sekalipun buta dimana akhir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H