Mohon tunggu...
Karimah
Karimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis genre Moody

Percaya Tuhan, dan zodiak kelahiran. Anak pertama yang berzodiak Aquarius, suka ngemil garlic, doyan ikan, dan warna putih.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ada Apa Dengan Usia Dua Puluh Lima Tahun?

11 Juli 2021   22:30 Diperbarui: 11 Juli 2021   23:20 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kami terlahir sempurna dengan kasih sayang serta restu Tuhan. Tujuan hidup kami juga sama yakni menjadi manusia yang mampu memberikan manfaat kepada oranglain dan tidak menyakiti siapapun di dunia ini. Siapa kami yang sampai diusia seperempat abad ini masih mempertanyakan ke eksistensi an diri. Bertemu dengan segalanya yang harus dapat diukur dan dihitung. Kami sering berpikir untuk menikmati semua yang disuguhkan alam terbuka, yang pada kenyataannya terjebak dalam ruang tertutup, selalu mengeluhkan hidup yang terasa kian berat serta menuntut. Merasa penyebab semua masalah yang ada adalah kita dan solusi dalam masalah itu adalah kita juga.

Kami yang bernama Aliyah, Nadiya, dan Diatmika. Tiga prempuan yang dipertemukan sedang berproses dalam hidup secara bersama, memiliki pemikiran yang hampir sama, namun dalam perjalanan yang berbeda. Lahir pada tahun 1996, menurut kalender China merupakan tahun shio tikus. Menurut penelusuran google, shio tikus dikenal sebagai simbol keberuntungan di China dan Jepang, benar bukan di negara kami Indonesia. Adapun kepribadian shio tikus hampir semua ada pada masing-masing kami. Namun, kami merasa belum sepenuhnya beruntung. Kami tak punya kata-kata dan istilah yang tepat untuk menggambarkan diri kita masing-masing.

Siang menjelang sore, kami sedang berkumpul di suatu tempat yang nyaman menceritakan apa yang kami rasakan saat ini. Keadaan dunia yang sedang tidak baik-baik saja karena kehadiran virus yang tak kunjung padam, merasa tidak cukup baik dan merasa bahwa oranglain akan selalu baik daripada kami, dan kami yang masih sama dengan tahun, bulan, hari kemaren. Mengeluh, menghela napas, bertanya, berpikir, menertawakan, dan membiasakan. Siklus ekspresi kami satu sama lain.

Kami lupa untuk memperkenalkan diri secara lengkap. Pertama, Aliyah adalah perempuan kelahiran Februari tahun 1996 yang berzodiak Aquarius, merupakan anak pertama dari empat bersaudara dan saat ini sedang bekerja pada suatu perusahaan media di Surabaya. Sebagai seorang penulis konten (content creator) yang merangkap sebagai  penulis (copywriting) dirinya selalu dituntut memiliki kreatif yang lebih daripada lainnya. Bekerja dari rumah (WFH) maupun bekerja di kantor (WFO) baginya tidak ada perbedaan karena sama-sama bekerja di depan laptop dan otak harus on. Aliyah satu-satunya teman diantara bertiga yang sudah memiliki pekerjaan nyaman dengan bayaran yang cukup.

 Kedua, Nadiya yang sesuai dengan urutan perkenalan ini selalu menjadi penengah diantara kami apabila suasana tidak dapat dikendalikan. Sebagai perempuan yang fleksibel tak khawatir apabila dirinya sangat dibutuhkan dalam keadaan yang mendesak. Kesehariannya menjadi mahasiswa pascsarjana jurusan bahasa Indonesia dengan hidup yang selalu tercukupi dari segi materi maupun kasih sayang. Pikirannya yang logis,kritis, dan puitis sudah melekat pada dirinya. Namun, tidak ada manusia yang sempurna mungkin Nadiya adalah salah satu orang yang beruntung terlihat sempurna  menurut kami berdua.

Terakhir, satu-satunya teman yang sangat mendewakan cinta yakni Diatmika. Ditempatkan posisi terakhir karena dalam satu tahun ada dua belas bulan dan dirinya dilahirkan pada bulan sebelas tahun 1996. Meski usianya termuda karena urutan bulan, kadang mampu menjadi posisi yang didengarkan. Namun, untuk urusan cinta kami memiliki prinsip yang berbeda tapi cukup mempengaruhi pola pikir kami, karena cinta yang dimiiki lebih besar, banyak, dan berat diantara kami bertiga. Memiliki hubungan dengan kekasihnya yang hampir 4 tahun bersama namun belum ada kejelasan untuk jenjang yang lebih serius, sebut saja menikah.

Bangunan coffee shop milenial bernama titik atau dikenal berdiri diantara bangunan-bangunan penyedia makanan minuman lainnya di tengah kota Surabaya. Pemiliknya adalah Diatmika bersama kekasihnya. Sebagai teman, hampir setiap minggu salah satu dari kami atau kami bersama meneduh melepas penat.

"Apa yang membuat aku menjadi seperti ini?",

"Apa sih yang aku kejar, menulis, buat video,  setor ke bos , menulis, edit video, setor lagi ke bos. Alhamdulillah memiliki kesibukan tapi kenapa aku masih punya waktu untuk mengeluh ya?", tanya Aliyah untuk memulai sesi curhat rutinan.  

"Kamu butuh apa sekarang?", celutuk Nadiya.

 "Aku sudah berumur 25 tahun, aku melihat teman-teman SD, SMP, SMA, dan sebagian teman kuliah kita sudah menikah bahkan ada yang sudah memiliki anak. And what about me?",  kedua tangannya mengisyaratkan pertanyaan dan juga permintaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun