Mohon tunggu...
Hikmah Dwi Asti
Hikmah Dwi Asti Mohon Tunggu... Lainnya - I just write a story about whatever in my mind.

Perpisahan ini akan menghadirkan keindahan di lain kesempatan. Semoga waktu akan membawa kita pada kebahagiaan yang baru di mana pun aku dan kamu berada.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

My Shun Shine (Episode 2)

8 Maret 2022   16:28 Diperbarui: 8 Maret 2022   16:33 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Episode 2

 Yong Joon memasuki ruang tempat di mana Eun Shun dan Woo Jin berada. Woo Jin  sangat kaget dengan kedatangan Yong Joon, dirinya mematung tak percaya bahwa yang dilihat nya adalah seorang Presdir agensi tempat dirinya bernaung meraih mimpi dan dia adalah teman dari Eun Shun wanita yang disukainya. Eun Shun hanya tersenyum bahagia melihat Woo Jin dan Yong Joon bertemu.

 "Presdir,"

"Maaf saya terlambat menghormati Anda."

Woo Jin membungkukkan badan nya.

Namun Yong Joon menghiraukan Woo Jin.

 "Eun Shun, aku pergi dulu nanti telepon aku jika sudah selesai."

"Kamu mau kemana?" tanya Eun Shun.

"Bukan urusan mu," jawab Yong Joon "Kamu nikmati saja waktu mu dengan pria itu."

Yong Joon melirik sinis pada Woo Jin, namun Woo Jin hanya menundukkan wajah nya.

"Okee." Jawab Eun Shun singkat.

Yong Joon pun meninggalkan Eun Shun dan Woo Jin berdua.

"Eun Shun bagaimana kamu bisa mengenal nya?" tanya Woo Jin penuh penasaran.

"Kenapa? Apa kamu cemburu?" jawab Eun Shun bertanya dengan canda.

"Cemburu? Dia itu Presdir agensi ku."

"Lalu kenapa? Ada yang salah?" karena tidak mengerti maksud Woo Jin, Eun Shun terus bertanya.

"Aarrgghhh kenapa kamu bodoh sekali!"

"Bodoh? Ada apa dengan mu? Kamu tidak senang aku ada di sini?"

"Tidak, bukan itu maksud ku, hhmm aku bingung bagaimana harus menjelaskan nya."

"Bagaimana kalau kita makan dulu? Aku bawa makanan untuk mu."

"Tidak terimakasih, aku sedang diet."

"Diet? Badan mu sudah kurus kenapa masih diet?"

"Aku menjaga agar tetap seperti ini jadi tidak bisa sembarangan makan."

"Hhmm aku tidak mengerti mengapa banyak orang susah payah diet."

"Aku tidak punya banyak waktu, karena kamu kesini kamu membuat jam latihan ku bertambah,"

"Kenapa kamu harus banyak latihan? Kamu akan jadi penyanyi atau aktor?"

"Lain kali jangan kesini tanpa memberitahuku, apa lagi kesini dengan dia." Jawab Woo Jin sedikit berbisik dan tidak menjawab pertanyaan Eun Shun.

"Kenapa kamu bicara begitu?"

"Nanti saja aku jelaskan, sekarang aku harus pergi, aku harus latihan."

"Aku pikir kamu akan senang bertemu dengan ku lagi."

"Nanti ku jelaskan, sekarang cepat telepon dia untuk menjemput mu."

 Eun Shun pun menghubungi Yong Joon.

"Jemput aku."

"Hey!!! Kamu pikir aku supir mu?"

"Maaf, tapi aku sudah selesai dengannya."

"Kenapa cepat sekali?"

"Bisakah kamu menjemput ku sekarang? Kita bicarakan nanti di mobil."

"Hey!!! Aku bukan supir mu!"

 Setiba Yong Joon.

"Kenapa lama sekali?"

"Hey!"

"Woo Jin jadi trainee untuk menjadi penyanyi atau aktor?" Tanya Eun Shun pada Yong Joon.

"Aku tidak tahu."

"Seperti nya dia takut sekali dengan mu? Apa seorang Presdir harus ditakuti seperti itu?"

"Bagaimana bisa kamu kenal dia?"

"Apa dia akan gagal jika tidak berlatih sekali saja?" Tanya Eun Shun tanpa menjawab pertanyaan Yong Joon.

"Kamu tahu EXO, SNSD?"

"Iyaa tentu saja tahu mereka kan idol, aku juga tahu BTS."

"Woo Jin akan seperti itu nantinya."

"Haahh? Serius? Kapaaan?"

"Nanti jika waktu nya tiba."

"Iya kapan? Kamu kan bos nya."

"Heeey, bukan aku yang menentukan karir nya tapi dirinya sendiri," Yong Joon mulai menjelaskan pada Eun. "Dia harus banyak latihan sampai waktu nya siap untuk debut sebagai idol"

"Waaaaw aku beruntung banget punya teman seorang idol dan presdir." Jawab Eun Shun tersenyum.

"Kamu juga sama keren nya tapi sayang nya orangtua mu terlalu bodoh membuat kamu tak bisa berkembang."

"Hey! kenapa kamu bicara begitu tentang orangtua ku!"

"Ah sudahlah jangan brisik sebentar lagi sampai."

 Setelah sampai rumah Eun Shun, Yong Joon pun langsung pulang. Eun Shun langsung memasuki kamar nya, di kamar nya Eun Shu masih memikirkan Woo Jin.

 Aku ingin Woo Jin cepat debut menjadi seorang Idol, dia pasti akan sangat bahagia.

Aku harus membantunya, tapi bagaimana cara nya?

Hhmmm Yong Joon pasti bisa membantunya.

Aku harus membujuk nya agar Woo Jin bisa cepat debut.

Hhmm aku ingin mensupport nya dengan banyak kirim pesan untuk menyemangatinya.

Hahaha, apa aku harus 5x 10x atau 20x setiap hari? Hahaha.

 Sementara itu Woo Jin sendiri sibuk dengan latihan nya. Woo Jin baru bisa menghubungi Eun Shun beberapa hari lagi.

 Eun Shun kenapa kamu bisa mengenal laki-laki itu!

Hari demi hari berlalu Woo Jin pun mendapatkan waktu senggang ditengah-tengah latihannya. Ketika membuka handphone nya didapati nya banyak sekali pesan dari Eun Shun.

 Selamat pagi Woo jin.

Semangat yaa latihan nya.

Jaga kesehatan mu agar tidak sakit.

Banyaklah minum air putih.

Aku akan selalu mendukung mu.

 Woo Jin tersenyum sendiri  membaca semua pesan-pesan dari Eun Shun yang begitu banyak, lalu ia memutuskan untuk menghubungi Eun Shun.

 "Hallo, Woo Jin?"

"Iyaa ini aku Woo Jin."

"Hai, kenapa lama sekali kamu baru menghubungi ku?"

"Aku baru mendapatkan waktu senggang."

"Hhmm kapan kita pergi keluar bersama?"

"Aku hanya punya waktu hari ini saja."

"OK! ayooo kita pergi."

"Hah? Sekarang? Apa bisa?"

"Kamu bisa menyetir?"

"Iya, tapi..."

"Tapi apa? Kamu tidak ada SIM?"

"Tidak, bukan itu."

"Aku akan menjemputmu sekarang di dorm."

"Tu.. tunggu,"

Eun Shun menutup telepon nya.

 Woo Jin : Apa-apaan dia itu. Aku tidak ada persiapan sama sekali. Aku bahkan tidak punya uang.

 Eun Shun : Waaaaaw ini akan jadi hari yg indah. Aku harus berpenampilan sangat cantik .

 Woo Jin pun bertemu dengan Eun Shun.

"Hai Woo Jin" sapa Eun Shun penuh senyum.

"Ini mobil mu?" Tanya Woo Jin.

"Iya. Ayo kita pergi" Eun Shun langsung menggandeng tangan Woo Jin dan masuk ke mobil.

 "Eun Shun, kita mau kemana?"

"Kita berhenti di toko itu."

"Kita ke tempat lain saja, aku tidak ingin belanja."

"Aku yang ingin belanja. Setelah ini baru kita jalan-jalan."

 Tiba di toko Eun Shun memilihkan baju, celana hingga sepatu untuk dikenakan Woo Jin agar serasi dengan nya.

 "Kenapa kamu membelikan ku semua ini?"

"Agar kita serasi."

"Aku tidak punya banyak uang, aku tinggal jauh dari orang tua." Kata Woo Jin sambil menatap mata Eun Shun. "Aku disini untuk mimpi besar ku. Aku akan membalas semua kebaikan mu jika nanti aku sudah debut dan sukses."

"Aku ingin kamu sukses agar kamu bahagia." Jawab Eun Shun penuh semangat.

"Terima kasih Eun Shun."

 Eun Shun dan Woo Jin pun melanjutkan perjalanan mereka ke pantai yang biasa didatangi Eun Shun dan keluarga nya. Mereka berdua menghabiskan waktu sepanjang hari bersama di pantai dan istirahat di resort milik keluarga Eun Shun.

 "Waaah tempat ini indah sekali."

"Kamu suka? Aku sering kesini dengan keluarga ku"

"Keluarga mu?"

"Iya, di sana ada resort milik keluarga ku. Kita istirahat di sana yaa."

"Eun Shun," Panggil Woo Jin dengan senyum manis nya tanpa melihat Eun Shun. 

"Iya?"

"Hhmm tidak" Masih dengan senyum nya.

"Hahaha, kamu kenapa?" 

 Setelah puas bermain berdua menikmati pantai yang indah, Woo Jin dan Eun Shun istirahat di resort. 

"Woo Jin aku ingin keluar yaa." Kata Eun Shun menghampiri Woo Jin yang sedang melihat pemandangan dari balkon.

"Kemana? Bukannya kamu ingin istirahat?"

"Aku ingin beli pakaian ganti, kamu mau juga?"

"Sebentar lagi kita akan pulang untuk apa ganti baju?"

"Ada penjual baju yang sering aku kunjungi kalau kesini. Sudah ya aku pergi dulu, kamu pesan makanan saja nanti kita makan bersama." 

 Dia baik sekali pada ku. Besok  aku harus latihan lebih baik lagi. Eun Shun, aku pasti debut dan sukses. Aku pasti akan membahagiakan orang-orang yang aku sayangi.

 "Woo Jin, gantilah pakaian mu.'

"Hah? Kenapa banyak sekali?"

"Aku bingung mana yang kamu suka jadi aku beli semuanya. Aku lihat banyak sekali baju yang bagus untuk mu."

  Woo Jin hanya terdiam melihat Eun Shun.

"Gantilah semua ini dengan debut mu." Kata Eun Shun tanpa berani melihat ke arah Woo Jin.

 Woo Jin pun mendekatkan wajah nya pertanda ingin mencium Eun Shun. Eun Shun yang mengerti maksud Woo Jin justru memalingkan pandangan nya.

 "Maaf."

"Tidak apa, ini hanya tidak terlalu bagus saja untuk moment pertama."

Woo Jin yang mendengar kata-kata Eun Shun pun tersenyum malu.

 "Ayoo kita makan, setelah itu kita pulang sebelum terlalu malam."

Ajak Eun Shun.

"Hhmm harusnya kita ada supir."

"Supir? Untuk apa? Aku bisa membawa mobil mu pulang pergi, itu tidak masalah."

"Hhmm apa kamu gak mau mengajak ku minum?"

"Hhmm, minum? lain kali kita akan pergi minum bersama, bagaimana ?"

"OK!"

 Setelah Woo Jin sampai dorm dan Eun Shun sampai di rumah mereka pun istirahat.

 "Eun Shun, kemana kamu seharian ini dengan Yong Joon?" Tanya ayah Eun Shun.

"Hhmm kita ke pantai."

"Waaah itu bagus."

"Aku istirahat yaa, ayah."

"Iya, tidur lah dan mimpikan Yong Joon, hahaha."

Eun Shun hanya tersenyum canggung pada ayah nya.

 ***

Eun Shun mendapatkan pesan dari Woo Jin.

Tidurlah dengan nyenyak dan jangan khawatirkan aku.

Aku akan berlatih dengan rajin.

Aku akan debut dan membahagiakan mu.

Terimakasih Eun Shun.

 *waaaah tidur ku akan sangat nyenyak malam ini hahaha.

 Eun Shun masih terlelap tidur namun ponsel nya terus berdering karena telepon dari Yong Joon. Dengan mengantuk Eun Shun pun mengangkat telepon nya.

 "Hallo."

"Heeeeey!! Apa maksud mu mengatakan kalau kita ke pantai berdua seharian hah!?"

"Heeeeey!! Aku terbangun karna telepon mu dan kamu memakiku."

"Tidak peduli kamu baru bangun! Jelaskan apa maksud mu kita pergi berdua ke pantai?"

"Aku kemarin pergi seharian dengan Woo Jin dan kita ke pantai."

"Heeey!! Seharusnya kamu izin jika ingin menggunakan nama ku!!"

"Heeey!! Bisa tidak sih gak teriak-teriak!!"

"Aku kebingungan menjawab semua pertanyaan ayah mu, apa kamu tahu hah?"

"Apa? Maaf  Yong Joon aku tidak tahu kalau ayah ku akan menghubungimu"

"Kamu pikir maaf mu itu cukup?"

"Yasudah bagaimana kalau kita bertemu?"

"Aku tidak ingin membuang waktu dengan bertemu mu."

"Ayolah kita bertemu aku ingin minta maaf dan memberikanmu sesuatu."

"Apapun yang kamu belikan untuk ku, aku juga mampu membeli nya."

"Telepon aku jika kamu sudah sampai sini."

Eun Shun pun langsung menutup telepon nya.

 Kim Suk Khyu -- Yong Joon

"Hallo"

"Hallo, Yong Joon?"

"Oh ya, ada apa?"

"Bagaimana kamu dan Eun Shun seharian tadi? Maaf saya menghubungi malam-malam."

"Hhmm maaf? Saya dengan Eun Shun?"

"Kamu pasti lelah ya? Seharian dengan Eun Shun memang cukup melelahkan, dia pasti merepotkan mu, haha"

"Hhmm yaa itu tidak masalah."

"Ke pantai mana kamu pergi tadi?"

"Pantai? Hhmm."

"Apa kamu ingin merahasiakan nya?"

"Hhmm iya akan lebih baik jika pergi ke tempat yang tidak diketahuai banyak orang."

"Hahaha baiklah, lalu apa saja yang kamu lakukan dengan nya?" tanya ayah Eun Shun dengan wajah senang bercampur penasaran.

"Hhmm kami bersenang-senang."

Eehhh mengapa aku mengatakan itu? Ah bodoh!

 "Hahaha bersenang-senang, itu pasti pengalaman yang baru untuk Eun Shun."

"Hhmm yaa itu menyenangkan."

"Maaf telah mengganggu mu. Saya hanya terlalu bersemangat mengetahui kalian pergi berdua ke pantai seharian ini."

"Tidak apa, itu tidak masalah."

"Baik istirahatlah, terimakasih telah membuat Eun Shun bahagia."

"Iya."

"Selamat malam."

 Eun Shun pun bertemu dengan Yong Joon.

"Ini untuk mu."

"Apa ini? Kari instan?"

"Kamu tidak bisa membeli ini karna bertuliskan tidak untuk diperjual belikan." Eun Shun tersenyum manis pada Yong Joon.

"Kamu ini pelit atau bodoh."

"Yong Joon kita mau kemana?"

"Kita? aku ingin ke kantor."

"Aku ikut ke kantor mu."

"Aku tidak mengajak mu."

"Apa?"

"Kamu hanya bilang aku menjemput mu kan? Kamu bilang ingin minta maaf dan memberiku hadiah."

"Tapi aku ingin kita pergi."

"Aku tidak ada waktu, aku sibuk banyak yang harus ku lakukan di kantor."

"Yasudah aku ikut kamu ke kantor. Kamu hanya perlu mendengarkan ku saja."

"Kamu pikir aku tidak pusing mendengar semua kata-kata mu?"

 Eun Shun tidak membalas perkataan Yong Joon dan hanya diam saja. Selama perjalanan Eun Shun juga hanya diam, yang membuat Yong Joon merasa ada yang beda dengan nya.

"Kenapa diam saja? Kamu sakit?"

"Tidak, aku hanya mengantuk."

"Kamu sudah sarapan? Kenapa aneh gitu?"

"Aku baik-baik saja, cepatlah sampai kantor."

Sesampai di kantor Eun Shun dan Yong Joon pun berada dalam ruang kerja Presdir Yong Joon. Eun Shun menuju dapur kecil untuk mengambil minum. Yong Joon melihat ponsel Eun Shun menerima pesan masuk dari Woo Jin, karena penasaran Yong Joon pun membuka pesan tersebut.

Eun Shun, apa kamu baik baik saja?

Jaga kesehatan mu yaa.

  Di dorm Woo Jin.

Hhmmm apa ini? Bercak darah? Aku tidak berdarah selama mengenakan ini. Tunggu!! Eun Shun. Apa dia sakit? Kenapa bisa berdarah seperti ini? Aku ingat dia tiba-tiba mengambil baju ini lalu ke toilet. Lalu aku mengambilnya dan langsung memasuki ke tas tanpa diperiksa lagi.

 ***

Yong Joon mendengar suara gelas jatuh di dapur tempat Eun Shun berada.

Eun Shun ada apa? Apa kamu baik baik saja?

 Setelah ke dapur Yong Joon melihat  Eun Shun tergeletak di lantai dengan darah yang banyak keluar dari hidung nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun