Melihat pentingnya pembelajaran al-qur'an melahirkan begitu banyak alternatif metode dan model pembelajaran al-qur'an yang beragam. Terutama di era Pendidikan masa kini yang mana sekolah-sekolah Islam semakin mengedepankan Tahfidz Al-Qur'an kepada para peserta didiknya. Salah satu metode yang dapat diterapkan dalam proses menghafal Al-Qur'an adalah metode Tilawati. Metode Tilawati merupakan metode menghafal Al-Qur'an yang berfokus kepada bacaan Al-Qur'an. Metode ini dapat diaplikasikan untuk orang tua, remaja maupun anak-anak.
Sebagai salah satu bentuk alternatif pembelajaran Al-Qur'an, penulis melakukan pelatihan hafalan Al-Qur'an pada Sabtu, (27/05/2023) menggunakan metode tilawati kepada anak-anak usia dini di TPA Raudhatul Athfal Kampung Beting, Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Kegiatan pelatihan Tahfidzul Qur'an ini diikuti oleh anak-anak TPA dengan tingkat bacaan Al-Qur'an IQRA. Pelatih memilih surat Al-Kafirun sebagai tambahan hafalan surat untuk anak-anak. Semua anak menyimak dan mengikuti arahan yang disampaikan oleh guru. Guru membaca surat Al-Kafirun per ayat yang kemudian diikuti oleh anak-anak. Dimulai dari ayat 1 dibaca berulang hingga dirasa anak-anak sudah lancar dan hafal maka guru akan melanjutkan hafalan ke ayat selanjutnya dengan cara yang sama. Setiap memulai hafalan ayat baru maka ayat sebelumnya akan dibaca kembali, sehingga anak-anak tetap mengingat hafalan sebelumnya. Kemudian diakhir guru akan melakukan test hafalan dengan menyimak dari awal ayat hingga akhir ayat terhadap masing-masing anak.
Kelebihan yang dimiliki metode ini adalah para peserta didik akan hafal secara merata dan terpantau oleh pengajar dari segi bacaan juga hafalan. Selain itu metode ini dapat diterapkan diberbagai tingkatan bacaan Al-Qur'an, sehingga dapat membantu anak-anak yang belum bisa membaca Al-Qur'an dalam menghafal dengan mudah. Kekurangan pada metode ini adalah membutuhkan waktu yang tidak sedikit dan menguras banyak tenaga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H