Mohon tunggu...
Hikmah Mahmudah
Hikmah Mahmudah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa ilmu komunikasi

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengalaman Membuat Konten

23 Juni 2021   23:07 Diperbarui: 23 Juni 2021   23:43 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamu'alaikum, selamat malam semuanya.

Bagaimana kabarnya? Semoga semuanya selalu dalam keadaan sehat, aamiin.

Sebelumnya perkenalkan, nama saya Hikmah Mahmudah. Saya seorang mahasiswa ilmu komunikasi di salah satu Universitas di Yogyakarta, yaitu Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Malam hari ini saya ingin berbagi cerita mengenai pengalaman saya dalam mengelola sebuah konten. saya pernah membuat sebuah konten di youtobe, di podcase, di aplikasi inshot dan di canva, tapi saya membuat konten tersebut karena saya masih belajar unttuk membuat sebuah konten dan bukan yang rajin dalam membuat konten.

Sebelumnya, selama pandemi covid-19 pengguna media sosial menjadi sangat tinggi,  Karena seluruh kegiatan mulai pembelajaran sekolah dari (sekolah dasar, menengah pertama, menengah atas, sampai perkuliahan) hingga pekerjaan dilakukan di rumah atau  secara online, selain itu juga diberlakukannya sebuah PSBB agar pencegahan Covid-19 ini tidak menyebarluas. Seorang pengguna media sosial yaitu seorang konten kreator, mengapa demikian? Karena di zaman yang semakin maju, teknologi semakin berkembang, juga adanya pandemi Covid-19 yang masuk,  pengguna media juga semakin meningkat, di negara indonesia sendiri tercatat memiliki 175,5 juta jiwa yang aktif dalam menggunakan internet dari jumlah populasi sebanyak 268.583.016 penduduk. media sosial menjadi wadah bagi anak-anak sekolah dan perkuliahan untuk melakukan pembelajaran, selain digunakan untuk pembelajaran media sosial juga digunakan untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah, baik itu tugas secara tertuis maupun membuat sebuah vidio atau konten.

Awal-awal saya membuat sebuah konten yaitu di youtobe ketika saya duduk dibangku perguruan tinggi semester 2 kemarin, waktu semester 2 kemarin pandemi covid-19 sudah memasuki negara Indonesia, hingga akhirnya perkulahan pun dilakukan secara online. Pada mata kuliah bahasa inggris, dosennya memberikan sebuah tugas untuk membuat sebuah vidio tentang promosi sebuah  produk kemudian di uplod di youtobe. 

Awalnya saya sangat malu ketika ingin membuat vidio tersebut, dikarenakan bahasa inggris saya mulai dari kosa kata dan pengucapannya saja saya masih harus banyak belajar lagi. Tapi sebelum membuat vidio promosi tersebut, saya melihat dan belajar dari referensi vidio promosi dengan bahasa inggris dan belajar pengucapan bahasa inggris juga, hingga akhirnya saya bisa membuat vidio promosi tersebut meskipun bahasa inggris yang digunakan masih dasar. 

Selanjutnya saya pernah buat sebuah konten di podcase, awal saya mau buat konten, saya belum tahu perlengkapan apa saja yang harus dipersiapkan untuk membuat sebuah podcase. Kemudian saya mencoba cari-cari referensi di google apa saja yang dipersiapkan sebelum membuat podcase, setelah saya sudah mengetahui persiapa apa saja yang harus dipersiapkan, mulai dari downlod aplikasinya hingga buat teksnya. Setelah saya downlod aplikasi untuk rekaman suaranya, saya coba-coba rekaman suara dan edit-edit rekaman suaranya. 

Sebelum saya membuat podcase yang sungguhan, saya kembali mencari referensi, bagaimana membuat sebuah podcase yang enak didengar, dan dapat langsung sampai juga diterima ditelinga pendengar yang mendengarkannya. Ketika semua sudah siap dan teks untuk rekaman sudah selesai, saya mulai membuat rekaman suaranya, mengeditnya dan mengupolodnya. Sebelum di uplod saya mendengarkan rekaman suaranya berkali-kali karena takut salah atau ketika berbicara ada yang pengucapannya berbelit meskipun menggnakan teks.

Selanjutnya saya pernah belajar membuat konten di aplikasi inshot, di aplikasi tersebut saya tertarik untuk belajar mengedit vidio. Awal mula saya suka belajar edit vidio ketika saya mau masuk perkuliahan, karena awal mau masuk perkulihan saya dan teman-teman mendapatkan tugas untuk membuat sebuah vidio. Hingga akhirnya saya tertarik untuk belajar editing baik itu vidio , saya mulai mencari referensi editing vidio yang baik juga menarik itu yang bagaimana, kemudian bagaimana caranya dalam satu vidio terdapat 2 frame, bagaimana mengatur audio dalam vidionya, dan lain-lain, agar hasil dari vidionya bagus dan menarik. Setelah saya sudah tahu saya mulai belajar dan mencoba mempraktekkan tahapannya juga caranya editingnya agar vidionya yang di buat menjadi menarik.

Dahulu saya juga pernah membuat sebuah konten di sebuah instagram. Tapi saya mengeditnya di aplikasi canva. Sebelum menjadi konten di Instagram,  aplikasi canva tersebut memberikan banyak macam pilihan, mulai dari kartu ucapan, logo, hingga baground untuk power poin ada, di aplikasi tersebut kita juga bisa berkarya sesuai dengan karya yang kita inginkan. Kemudian untuk kata-kata sendiri saya suka melihat referensinya di buku-buku, juga di google.

Dari pengalaman-pengalan tersebut dapat disimpulkan bahwa sebelum membuat sebuah konten baik itu konten vidio ataupun tulisan, seseorang yang ingn membuat konten harus melihat referensi terlebih dahulu, karena ketika  melihat sebuah refensi seorang konten  akan mendapatkan sebuah gambaran dan ide, kira-kira konten yang seperti apa, jenis kontenya apa, bagaiamana agar konten itu menarik bagi yang menyaksikannya, dan lain-lain. selanjutnya yang ke dua yaitu, melihat masukkan dan komentar yang diberikan oleh penonton pada konten yang dibuat, agar kedepannya bisa membuat konten yang lebih baik lagi, selanjutnya yang ketiga selalu updet dengan apa yang sedang tranding, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun