Mohon tunggu...
hikma ulvia
hikma ulvia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Institut Agama Islam Al Mawaddah Warrahmah Kolaka

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sektor Informal

24 November 2023   18:37 Diperbarui: 24 November 2023   19:16 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam jurnal penelitian Desak Putu Eka Nilakusumawati mengatakan bahwa banyaknya pekerja wanita dalam sektor informal yang menunjukkan peran bagi seorang wanita sebagai pelaku sektor informal begitu besar dan juga sangat berkontribusi  dalam menjaga ekonomi rumah tangga. Seperti yang terjadi di Kota Denpasar yaitu banyaknya penjual canang disetiap tepi jalan. Hal ini membuktikan besarnya pengaruh sektor informal dalam menjaga dan meningkatkan perekonomian rumah tangga.

 

Selanjutnya dalam jurnal oleh Ade Parlaungan Nasution dalam penelitiannya yang masi mengikuti konsep Hidayat yang menyatakan bahwa sektor informal itu tidak terbatas dikota maupun pedesaan. Dalam sektor informak di kota adalah industri pengolahan, bangunan, jasa, perdagangan dan angkutan, sedangkan diseda hanya menambahkan dari kelima subsektor dikota yaitu pertambangan terkhusus pada pasir dan batu. Dalam sektor informal ini memiliki jam kerja yang bervariasi serta perputaran kerja yang tinggi dan pada sektor ini permintaan akan terus kuat karena barang serta jasa yang dihasilkannya adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh masyarakat.

 

Dalam jurnal penelitian oleh Siti Ummu Adilah dan Sri Anik  mengatakan apakah jaminan sosial ditujukan untuk pekerja informal sedangkan program jamsosnas mewajibkan peserta untuk mengiur, hal ini begitu tidak cocok untuk pekerja informal. Dimana pekerja informal yang ada di indonesia yang begitu banyak serta jumlahnya tersebar di seluruh penjuru desa hingga kota. Biayanya untuk mengumpulkan iuran tersebut begitu mahal serta tidak sebanding dengan jumlahnya. Bagi masyarakat kurang mampu lebih baik jamsosnas dilakukan dengan program sendiri dengan dibiayai oleh pemerintah.

 

Sejalan dengan jurnal penelitian Fitri Maulida dan Jaya Kusuma Edy mengatakan bahwa berkembangnya ekonomi sebuah negara ataupun daerah tidak jauh dari kegiatan ekonomi masyarakat, ekonomi yang dibentuk melalui sektor informal untuk meraup hasil yang pantas guna memenuhi kehidupan sehari-hari. Sektor informal adalah suatu usaha yang kecil dengan menjalankan produksi maupun distribusi agar membentuk lapangan kerja serta penghasilan untuk mereka yang melibatkan diri dalam usaha tersebut dengan berbagai keterbatasan. Perkembangan sektor informal memerlukan peran pemerintah dan memerlukan bimbingan serta perlindungan agar menjadi kekuatan perekonomian.

 

Namun dalam jurnal utama dalam penelitian Dewi Kurniasari mengatakan bahwa sebagian besar perempuan di indonesia masih berkipra dalam sektor informal dimana pekerja tersebut tidak membutuhkan tingkat pengetahuan dan keterampilan mumpuni. Presentase tenaga kerja perempuan dalam sektor informal lebih kecil dibanding laki-laki, upah yang didapatkan oleh perempuan pun lebih kecil. Dalam sektor ini kurangnya jaminan perlindungan bagi perempuan yang secara hukum dan kesejahteraan yang memadai. Hal ini menjadi tantangan dalam perekonomian untuk terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan. Sektor informal merupaka sektor yang lebih besar yang menjadi pilihan alternatif untuk bagi mereka yang tidak berhasil memasuki sektor formal.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun