Mohon tunggu...
Hikhman Dwi R
Hikhman Dwi R Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

3 "Startup" di Bidang Investasi

28 Agustus 2017   11:01 Diperbarui: 28 Agustus 2017   11:32 1798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Investasi kini semakin dilirik karena meningkatnya kelas menengah. Biasanya kegiatan investasi dilakukan oleh ornag-orang yang memiliki modal besar dalam keuangan.

Ternyata saat ini kegiatan investasi semakin mudah dan terjangkau. Akibatnya kegiatan investasi bisa dimasuki oleh hampir kalangan bahkan mahasiswa dan dapat dimulai dengan modal kecil misalnya 100 ribu.

Hal ini dilakukan oleh para perusahaan investasi mengingat manfaat investasi begitu besar untuk di masa yang akan datang. Selain itu apabila investasi ini dilakukan dengan tepat maka dapat menggerakan roda perekonomian sehingga dapat membantu masyarakat menengah ke bawah.

Banyaknya produk investasi membuat kita harus waspada akan produk "bodong", atau illegal sehingga modal kita malah hilang dibawa lari. Pilihlah investasi yang sesuai dengan rencana keungan serta imbal hasil yang wajar karena produk investasi "bodong" biasanya diiming-iming dengan modal kecil namun imbal hasil yang fantastis.

Berikut ini merupakan 3 pilihan start up yang bergerak dalam bidang investasi yang sudah terpercaya dan juga memiliki dampak sosial.

1. Amartha.com

Start upbernama Amartha berawal dari projek membantu pelaku usaha kecil di pedesaan yang memiliki keterbatasan mendapatkan permodalan. Permasalahan yang ditemukan adalah biasanya para pelaku usaha harus menghadapi rentenir saat mencari permodalan, akibatnya mereka terjerat hutang yang terus membengkang dan tidak bisa diselesaikan.

Melalui Amartha akses permodalan dipermudah dan diperluas aksesnya karena jaringan internet. Platform yang dibangun adalah berbasis peer to peer lending(P2P) dengan sistem credit scoring untuk menganalisa kelayakan pelaku usaha yang diberikan permodalan.

2.  Investree

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Investreelogo.jpg
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Investreelogo.jpg
Investree merupakan statrt upberupa marketplaceyang memfasilitasi antara pemilik dana dan orang-orang yang membutuhkan pinjaman.

Investree berperan sebagai wadah yang menyediakan ruang eksklusif untuk bertemu. Para peminjam yang membutuhkan dana akan diseleksi dan dianalisis sebelum listing di website investree. Hal ini dilakukan agar kegiatan pendanaan yang ditawarkan kepada para pendana aman dan berkualitas.

3. Indves.com

Dokpri
Dokpri
Indves.com merupakan start upyang berbasis crowdfundingyang mewadahi antara investor sebagai pemilik dana dan pelaku UKM (Usaha Kecil Menengah).

Core competenceyang ditawarkan start upini adalah selain sebagai wadah perantara antara investor dan ukm, start upini  menawarkan dalam semua kegiatannya berupa akad syariahsehingga tidak menggunakan bunga karena bersifat ribawi. Hal ini menjadi pilihan yang menarik terutama bagi masyarakat Indonesia yang sebagian besar masyarakatnya adalah muslim. Untuk lebih detailnya silakan klik di sini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun