Mohon tunggu...
Hikam Nazmulaya
Hikam Nazmulaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat

Seorang pemerhati geografi demi kemajuan lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Digital vs Fakta: Akurasi Foto Google Maps di Kecamatan Banjarbaru Utara

2 September 2024   22:51 Diperbarui: 2 September 2024   23:03 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama : Muhammad Hikam Nazmulaya
NIM : 2410416210021
Dosen Pengampu : Dr.Roslina Kumalawati,S.Si,M.Si.
Program Studi : S1 Geografi
Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik
Mata Kuliah : Penginderaan Jauh
PTN : Universitas Lambung Mangkurat

Penggunaan Google Maps untuk penginderaan jauh menjadi sesuatu yang kebutuhan yang tidak terelakkan dalam dalam analisa Geospasial, khususnya dalam pemetaan dan monitoring lingkungan. Google Maps adalah layanan pemetaan web yang dikembangkan oleh Google. Layanan ini memberikan citra satelit, peta jalan, panorama 360°, kondisi lalu lintas, dan perencanaan rute untuk bepergian dengan berjalan kaki, mobil, sepeda (versi beta), atau angkutan umum.

Google Maps dimulai sebagai program desktop C++, dirancang oleh Lars dan Jens Eilstrup Rasmussen pada Where 2 Technologies. Pada Oktober 2004, perusahaan ini diakuisisi oleh Google, yang diubah menjadi sebuah aplikasi web. Setelah akuisisi tambahan dari perusahaan visualisasi data geospasial dan analisis lalu lintas, Google Maps diluncurkan pada Februari 2005. 

Layanan ini menggunakan JavaScript, XML, dan AJAX. Google Maps menawarkan API yang memungkinkan peta untuk dimasukkan pada situs web pihak ketiga, dan menawarkan penunjuk lokasi untuk bisnis perkotaan dan organisasi lainnya di berbagai negara di seluruh dunia (oleh WIKIPEDIA).

Seiring perkembangan teknologi Google Map secara gradual menambahkan fitur-fitur yang memanjakan penggunanya dan secara tidak sadar meciptakan prilaku habit terhadap aplikasi ini. Beberapa fitur  yang di tambahkan  semenjak launchingnya adalah sebagai berikut :

  • Fitur Driving Mode, bisa menampilkan lokasi-lokasi yang pernah pengguna kunjungi dan merekam perjalanan itu di akun google pemiliknya.
  • Fitur Navigasi Audio, meskipun ada telepon masuk, Maps atau mendengarkan musik sekalipun, navigasi audio akan tetap menyala.
  • Fitur Transit, memberikan informasi terkait rute dan jadwal kendaraan umum, di launching 2016.
  • Fitur Question & Answer, tempat pengguna bisa bertanya dan menjawab pertanyaan.
  • Fitur Motorcycle Mode, membantu pengemudi untuk menemukan rute tercepat atau petunjuk arah ke titik tujuan, di launching tahun 2018
  • Fitur Street View, fitur yang terakhir ini memungkinkan pengguna serasa menjelajahi bagian-bagian terkenal di seluruh dunia. Tak hanya jalanan saja, tempat-tempat seperti museum juga bisa diakses. Kelebihan lain dari fitur ini adalah camera 360°

Tulisan ini ditujukan untuk pemenuhan tugas mata kuliah Geografi di Prodi Geografi semester pertama Universitas Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan. Adapun fokus dari penelitian ini adalah untuk menilai sejauh mana akurasi data dari Google Maps ketika disandingkan dengan data yang didapatkan dari observasi langsung di lapangan. Sebagai pemenuhan dari persyaratan tugas tersebut maka verifikasi yang dilakukan di sini mencakup 10 titik yang terdekat dengan lokasi tempat tinggal penulis.

Geotagging adalah proses menambahkan informasi geografis (seperti koordinat lintang dan Bujur) ke berbagai media digital, seperti foto, video, postingan di media sosial, atau data lainnya. Informasi geografis ini memungkinkan pengguna untuk mengetahui lokasi spesifik di mana media tersebut dibuat atau diambil. Untuk keperluan penelitian ini maka penulis menggunakan aplikasi android yakni GPS Map Camera.

Applikasi Android GPS Maps Camera sendiri yang penulis pahami adalah sebuah aplikasi kamera yang memiliki fitur untuk mengambil data dari GPS yang dimiliki oleh smartphone itu sendiri berupa koordinat Lintang dan Bujur secara real-time, kemudian selanjutnya dengan mengunakan API (Application Programming Interface ) yang disediakan oleh Google melakukan sinkronisasi data GPS tersebut untuk mendapatkan informasi lanjutan yang dalam hal ini berupa alamat (Jalan, Provinsi, Negara) dan cuaca. 

Selanjutnya data-data tersebut akan di embed ke foto yang di ambil oleh penggunanya. Selain dari koordinat GPS, aplikasi GPS Map Camera ini juga menurut developernya dapat menyertakan info tambahan lainnya yakni peta, altitude, magnetic field dan cuaca.

Kelemahan dari sinkronisasi ini maka kita tidak dapat membandingkan kesesuaian alamat antara GPS Map Camera dengan Google Street View dikarena dapat dipastikan bahwa keduanya selalu berbagi alamat yang sama. Untuk dapat melakukan komparasi akurasi alamat maka yang bisa dilakukan adalah dengan cara membandingkan alamat dari GPS Map Camera dengan alamat faktual yang didapatkan dari interview lapangan. Namun dalam penelitian ini hal tersebut tidak penulis lakukan dikarenakan kebutuhan penugasan yang tidak mencakup poin tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun