Perahu-perahu nelayan mulai memutar balik kembali ke pulau. Saat mengarahkan moncong perahunya ke arah pulau. Sebuah pemandangan menarik perhatian rudi tiba-tiba, cahaya lampu berkerlap-kerlip dari kejauhan mirip cahaya sebuh kota. Penasaran dengan cahaya dari kejauhan, rudi mencoba mendekati.
"Sebuah kota besar", benak rudi mengatakan. Makin dekat perahu, keindahan kota itu semakin terlihat. dari dermaga saat perahu mau bersandar, nampak dari kejauhan kubah-kubah masjid berlapis emas berkilau di sorot cahaya lampu. Kota ini Mirip sebuah wilayah kerajaan, nampak bangunan mirip istana berdiri megah di atas bukit.
Satu jam di tempat ini seperti satu hari lamanya di tempat rudi, ada yang berbeda dari tempat ini, membuat rudi keheranan melihat. Orang-orangnya, laki-laki maupun perempuan wajah mereka cantik dan gagah, tetapi tidak seperti orang-orang di tempat rudi. Di tempat ini orang-orang  tidak memiliki garis di bawah hidung, seperti manusia sempurna.
Sudah lima jam rudi mengelilingi kota nan indah ini, seperti new york kota ini memiliki gedung-gedung pencakar langit lampu warna warni di setiap sudut kota, pasukan-pasukan kerajaan berkuda terlihat di mana-mana. Saat asik berjalan seseorang menepuk bahu rudi dari belakang. Di tempat ini orang-orang hidup dalam kedamaian, tak ada orang miskin, tindakan kriminal, pencopet maupun koruptor. Semua rakyat hidup dalam kesejahteraan. Pemimpinnya sangat memperhatikan rakyatnya.
Dari belakang seseorang tiba-tiba menyentuh bahu kanan rudi, saat di tengok orang misterius di depannya berbeda dengan orang  tempat  ini. Lebih mirip rudi dan orang-orang di tempatnya.
"Lekas kembali" tanpa basa basi orang  itu seperti memerintah. "hari sudah mau pagi" lanjutnya.
Mendengar perkataannya rudi keheranan. Tanpa basa-basi dan memperkenalkan diri, rudi merasa kesal dengan sosok misterius di depannya.
"Anda siapa" rudi langsung menyahut.
"Saya seperti kamu" tanpa menjelaskan panjang lebar orang itu berkata pada rudi.
"Masksudnya seperti aku gimana" ujar rudi mendapat dirinya tak paham maksud sosok di depannya.
 Orang itu tak mau menyebut namanya, ia hanya mengatakan kalau ia dulunya seperti rudi, tiba-tiba masuk ke tempat ini, tapi ia sudah tidak bisa kembali lagi, sudah menikah dengan orang di tempat ini.