“Berkat bantuan dari saudaranya yang berada di Jakarta, Arif akhirnya bisa memiliki sebuah keyboard. Sehingga, Arif bisa latihan lebih intens di rumah. Sekarang, mereka berdua telah bisa membantu ibunya dengan bakat dan kemauan keras tersebut. Tak jarang mereka diundang mengisi acara pesta ulang tahun, maupun acara lainnya. Bahkan di depan Wali Kota Padang, Fauzi Bahar pun dia sering bernyanyi. Setiap kali bernyanyi di depan pak wali, dia selalu menyanyikan lagu Juriang Koto Tangah, pak wali senang mereka membawakan lagu itu,”ujar Ita. Katanya, di sekolah Arif dan Desri Yune tidak mau kalah dengan anak-anak normal lainnya. Walaupun tunanetra mereka bisa mengalahkan anak-anak yang tidak ada kekurangan. Terbukti Arif mendapatkan ranking 8 di sekolahnya. Pekerjaan rumahnya selalu dia kerjakan, walau kadang harus dibantu ibunya. Teman-temannya pun banyak yang minta tunjukkan pelajaran pada Arif.
Sumber Motivasi Wanita berkulit kuning langsat itu menuturkan ketiga anaknya adalah sumber kekuatan bathin baginya. Ibu ketiga anak ini mengaku tidak pernah down dan putus asa untuk merawat anak-anak ini. “Saya berpikir, seandainya saya lemah, tentu mereka juga akan lemah. Sehingga saya selalu merawat mereka dengan penuh keyakinan bahwa mereka akan bisa mandiri dan mencapai cita-citanya,”ujar Ita optimis. Sementara Siska, 19, salah seorang guru private anak-anak ini untuk belajar Bahasa Inggris dan Matematika, juga mengakui hal yang sama. Dia terharu dengan semangat juang Desri Yune dan adik-adiknya.
“Setiap kali saya sedang kurang semangat, melihat anak-anak ini saya merasa malu pada diri sendiri, sungguh semangat hidup mereka sangat tinggi walau dalam keterbatasan,”ujarnya.
Siska mengisahkan dia mengajar Arif dan Desri Yune semenjak kelas satu SMA hingga sekarang sudah semester dua kuliah di STKIP Dharma Bakti Lubuk Alung. Katanya Arif dan Desri Yune sama-sama menonjol dalam pelajaran bahasa Inggris. Sedangkan untuk hitung-hitungan Ariif lebih baik dari Desri Yune.
Cita-cita Jadi dosen Ditanya soal cita-cita mereka sama-sama bercita-cita jadi dosen. Jika Arif bercita-cita jadi dosen seni musik, sedangkan Desri Yune bercita-cita jadi dosen PLB. Sedangkan sikecil Fauzi belum mengerti benar dengan cita-cita. “Fauzi jadi tukang urut ajalah,” katanya sabil bercanda. (***)
Pernah diterbitkan di harian pagi Padang Ekspres tanggal 1 Mei 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H