Mohon tunggu...
Hijrah Saputra
Hijrah Saputra Mohon Tunggu... wiraswasta -

seorang perencana yang ingin membangun pariwisata melalui desain grafis dan tulisan. Sekarang fokus membuat sejarah sendiri di Piyoh Design (Sekenang kedar-kedaran dari Sabang)dan Mr.Piyoh (Berbagi Aceh dimana Aja)

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

7 Tempat Ini Wajib Dikunjungi Saat Anda ke Poso

24 Mei 2018   07:48 Diperbarui: 24 Mei 2018   08:17 1695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

7. Patung Patung Megalitikum di Lembah Bada

Patung megalitikum di Lembah Bada merupakan bagian dari Taman Nasional Lore Lindu, Lembah Bada jadi rumah bagi sederet peninggalan megalitikum berupa batu-batu besar yang memuat misteri kejayaan suku Napu, Besoa, dan Bada. Terdapat di Kecamatan Lore Selatan, Lore Utara dan Lore Barat, Kabupaten Poso.

dokpri
dokpri
Ada banyak patung purbakala ini kabarnya sudah ada sejak abad ke-14, hampir mirip dengan Pulau Paskah di selatan Samudra Pasifik. Bahkan, ada beberapa orang yang mengaitkan keberadaan patung kuno di lembah Bada dengan yang ada di Pulau Paskah.

Batuan-batuan megalitik dengan bentuk cantik ini terhampar di seluruh daerah lembah. Dari yang berbentuk ukiran manusia, hewan, kalamba dan masih banyak lagi. Menurut sumber yang ada, jumlah bebatuan megalitik ini ada 1.451 buah. Patung-patung ini bertubuh kurus, kepala besar, mata bulat dan beberapa baris menunjukkan alis, pipi dan dagu.

Sebagian dari mereka berdiri tersendiri setengah terkubur di padang rumput yang luas. Hingga saat ini lebih dari 400 ukiran telah ditemukan di Lembah Bada tetapi hanya 30-an ukiran berbentuk manusia.

Puluhan patung purbakala ini kabarnya sudah ada sejak abad ke-14. Megalitik dari Lembah Bada ditemukan pertama kali pada tahun 1908 walaupun penemuan tersebut telah berlangsung lebih dari 100 tahun, namun hanya sedikit yang diketahui tentang keberadaan patung-patung ini di Lembah Bada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun