Mohon tunggu...
Hijrah Saputra
Hijrah Saputra Mohon Tunggu... wiraswasta -

seorang perencana yang ingin membangun pariwisata melalui desain grafis dan tulisan. Sekarang fokus membuat sejarah sendiri di Piyoh Design (Sekenang kedar-kedaran dari Sabang)dan Mr.Piyoh (Berbagi Aceh dimana Aja)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berburu Bunga Langka Rafflesia Arnoldii di Hutan Bengkulu

17 Oktober 2014   21:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:39 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

” Bunga Sudah Mekar “

Itu pesan singkat yang dikirimkan Pak Holidin ke hapeku. Walaupun singkat tapi pesan ini membuat perasaanku bahagia setengah mati. Bagaimana tidak, jalan-jalan ke Bengkulu rasanya kurang lengkap kalau tidak melihat langsung bunga cantik dan langka ini.

Perjalanan kali ini aku mengunjungi Kota Bengkulu yang terkenal dengan sebutan Land of Rafflesia atau Bumi Rafflesia, karena Bengkulu menjadi salah satu tempat ditemukan pertama sekali dan juga tempat favorit tumbuhnya tanaman yang termasuk ke dalam bunga kebanggaan Indonesia.

Bersama Pak Holidin si pecinta dan penjaga Bunga Rafflesia Arnoldii

Setelah menerima pesan singkat dari Pak Holidin, aku ditemani beberapa teman dari Kota Bengkulu, memutuskan untuk segera mendatangi tempat Pak Holidin untuk mencari lokasi mekarnya Bunga Rafflesia, di Hutan Lindung Bukit Daun Kepahiang, yang berjarak 85 Km dari Kota Bengkulu, atau kurang lebih 1,5 jam perjalanan. Pak Holidin sendiri adalah salah satu pencinta dan penjaga Bunga Rafflesia, beliau tergabung di Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL).

Bersama Pak Holidin

Sesampai di lokasi dan bertemu dengan Pak Holidin, kami diajak masuk ke dalam hutan, dan karena masih termasuk Kawasan Hutan Lindung, pohon-pohon di sana tinggi-tinggi dan banyak juga tanaman yang tumbuh dengan rapat, cukup membingungkan dan memusingkan, karena itulah untuk masuk ke wilayah ini kita butuh orang-orang seperti Pak Holidin.

Aku pikir perjalanan akan mudah, tapi ternyata perjalanan cukup menguras energi, kami harus membelah hutan, melewati pepohonan dan juga harus melewati sungai-sungai kecil, cukup mendebarkan juga, karena bisa jadi ada binatang liar yang kita tidak akan tahu kapan munculnya, belum lagi ancaman pacet dan lintah, cukup memacu adrenalin bagi yang senang dengan petualangan.

Tapi semua itu terbayar, kurang lebih 20 menit berjalan kaki, akhirnya kami menemukan si cantik ini.

14135313021722164914
14135313021722164914
Bunga Rafflesia Arnoldii yang sedang mekar

Rafflesia Arnoldii merupakan tumbuhan parasit, terkenal karena memiliki bunga yang berukuran besar bahkan termasuk bunga terbesar di dunia, bunga yang kutemui kali ini saja berukuran kurang lebih 60 cm dan katanya ada yang lebih besar lagi, wow.

Untuk penamaan bunga raksasa ini sendiri berasal dari gabungan nama Thomas Stamford Raffles sebagai pimpinan ekspedisi dan Dr. Joseph Arnorld sebagai penemunya.

Mekarnya bunga merah bertotol-totol putih ini jadi momen istimewa buatku, aku langsung mengabadikannya, karena mekarnya bunga langka ini juga termasuk momen yang langka. Sayangnya bunga ini tak boleh disentuh saat mekar karena katanya dapat mempercepat pembusukan bunga, jadinya aku hanya bisa berpose dari jarak jauh, ini seperti cinta yang berjarak, hehe.

1413531433864016172
1413531433864016172
Pose bersama Rafflesia Arnoldii

Ternyata di sekitar Bunga Rafflesia yang sedang mekar, ada beberapa bongkol, calon bunga yang akan mekar, dan kata Pak Holidin, bongkol-bongkol itu akan mekar tapi akan membutuhkan waktu sekitar 4-5 bulan lagi, cukup lama ya.

Tertarik? Ingin merasakan pengalaman melihat langsung Rafflesia Arnoldi di Hutan Bengkulu, kalau ke Bengkulu bisa menghubungi Pak Holidin di 085273693969. Jadilah saksi keindahan Indonesia langsung di tempatnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun