[caption id="attachment_329475" align="alignleft" width="300" caption="Leadership di HMTP Unsyiah"][/caption]
Saya dan beberapa teman saya membentuk organisasi pemuda dengan semangat baru di Aceh, namanya The Leader. Nama The Leader kami pilih karena setiap orang pasti akan jadi pemimpin, walaupun itu hanya dalam keluarga sendiri, dan kami yakin everyone can be a leader.
The Leader sendiri kami bentuk pada tanggal 27 Desember 2012, satu hari setelah peringatan tsunami di Aceh, kami berharap tanggal itu jadi tonggak sejarah dan semangat bersama untuk bangkit.
Organisasi yang kami bentuk 2 tahun yang lalu ini juga sebagai media pembelajaran dan media untuk berbagi ilmu yang kami miliki untuk generasi muda yang ada di Aceh. Saya dan 9 teman yang lain membentuk The Leader sebagai salah satu sumbangsih kami sebagai anak Aceh, kami ingin melakukan perubahan yang positif, menjadi inspirasi dan terus menjadi orang yang bermanfaat di kampung halaman kami.
Dengan konsep yang unik mengadopsi semangat superhero semasa kami kecil dulu, Power Rangers, kami berharap semangat positif itu akan mudah masuk ke dalam target sasaran kami, yaitu pemuda dan anak-anak. Power Ranger juga mengajarkan kesatuan, walaupun berbeda-beda warna dan kekuatan kita harus terus bersatu untuk melawan musuh yang datang menghadang.
Kami membentuk The Leader dengan jumlah 10 orang dengan latar belakang minat dan profesi yang berbeda-beda. Kami juga memiliki warna dan kekuatan masing-masing. Ada Red, White, Grey, Blue, Green, Pink, Purple, Orange, Black, dan Yellow. Saya sebagai Red Leader kekuatan saya di pengembangan wirausaha dan ekonomi kreatif, di The Leader saya sebagai Leader of Creative, ada lagi Fathun, White Leader, kekuatannya di pengembangan prestasi kepemudaan, dr.Salwiyadi, Green Leader di bidang kesehatan, Rizka Nadya, Purple Leader di bidang project manajemen, Mifta Sugesty, Orange Leader di bidang pendidikan, Ramadhan, Blue Leader di bidang sosial media, M.Parwis, Grey Leader di bidang lingkungan, Tiara Fatimah, Yellow Leader di bidang public speaking dan broadcasting, Yuli Khairani, Pink Leader di Movie/mulitimedia dan AsySyauqie, Black Leader di bidang IT.
[caption id="attachment_329473" align="aligncenter" width="567" caption="The Leader"]
Walaupun memiliki perbedaan latar belakang dan profesi yang kami miliki, kami terus bersama-sama mengembangkan potensi diri dan juga membuat program yang nantinya dapat mengajak anak-anak muda terutama di Aceh untuk bergabung bersama. Ada beberapa program yang kami kerjakan untuk membuat perubahan, di antaranya Dreammaker, Kelas Kreatif, Liburan Produktif, Ngobrol Inspiratif (Ngopi), dan Sobat Buku.
Dreammaker Camp adalah program pengembangan pemuda untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang mereka punyai. Dreammaker camp diadakan setahun sekali, kami mengumpulkan 50 anak muda yang ada di seluruh Aceh, mulai dari Sabang hingga Aceh Timur, kemudian akan diajarkan untuk menceritakan mimpi yang mereka miliki serta bagaimana langkah-langkahnya untuk mewujudkan mimpinya. Selain Dreammaker Camp, program Dreammaker ini sering diadakan ketika ada permintaan, seperti sekolah, kampus dan lembaga-lembaga pendidikan yang membutuhkan, dan semuanya gratis.
[caption id="attachment_329472" align="aligncenter" width="614" caption="Dreammaker Camp"]
Kelas Kreatif, salah satu program yang mengaktifkan sisi kreativitas anak-anak muda, baik yang masih sekolah ataupun yang sudah kuliah, karena sesungguhnya ada potensi kreatif yang besar yang kita miliki tanpa kita sadari. Kelas kreatif biasa dilaksanakan setiap sebulan sekali, pelaksanaannya bisa di mana saja, baik di Banda Aceh maupun di luar kota.
[caption id="attachment_329474" align="aligncenter" width="700" caption="Kelas Kreatif"]
Ada Liburan Produktif, program ini mengajak kita agar terus melakukan hal-hal yang produktif walaupun sedang liburan. Ngobrol Inspiratif (Ngopi), kebudayaan masyarakat Aceh yang suka ngumpul di warung kopi jadi inspirasi buat kami membuat program ini. Kami mengundang sosok-sosok muda yang sudah berbuat dan bisa menjadi inspirasi anak-anak muda lain untuk berbagi. Dan ada beberapa program lagi yang kami sesuaikan dengan perkembangan kebutuhan, bisa dilihat di www.the-leader.org
Kami sadar apa yang kami lakukan ini masih banyak kekurangannya, masih banyak masalah yang ada di Aceh, tetapi daripada mengutuk kegelapan, bukankah lebih baik menyalakan lilin?, saatnya yang muda aksi nyata.
Salam dari Barat Indonesia
Hijrah Saputra (Red Leader)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H