Selain berjualan, kegiatan sosial kemasyarakatan juga diprakarsai oleh Angkringan Puncak Bibis. Masyarakat setempat juga mengungkapkan bahwa sesekali di hari Jumat, Angkringan Puncak Bibis membagikan makanan gratis untuk masyarakat setempat. Bu Partinem juga mengungkapkan bahwasanya tidak jarang ada mahasiswa dari kampus tertentu yang datang dan mengajukan permohonan kerjasama sponsor kepada Angkringan Puncak Bibis melalui bu Partinem. Kemudian, bu Partinem dan pak Manto turut selalu memberikan dukungan dengan kadar kemampuannya.
Adapun omzet yang didapat dari angkringan ini setiap bulannya sekitar 20 juta rupiah dipotong pajak. Angkringan Puncak Bibis dikenakan pajak penghasilan karena terdaftar di Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul sebagai salah satu Destinasi Wisata Kuliner di Yogyakarta yang ramai dikunjungi wisatawan baik dari dalam maupun luar Yogyakarta.
Luar biasa! Demikianlah cerita inspirasi dari bu Partinem dan pak Manto, bekerja keras dari karyawan hingga wirausahawan sukses pemilik angkringan. Berawal dari seorang karyawan yang digaji sampai menjadi wirausahawan yang menggaji karyawan-karyawannya. Pelajaran yang bisa didapat dari kisah keduanya adalah tentang pentingnya usaha, kerja keras dan konsistensi. Kesuksesan tidak akan dapat diraih tanpa adanya pengorbanan baik tenaga, waktu maupun pikiran. Terbukti banyak proses jatuh dan bangunnya usaha angkringan milik keduanya. Akan tapi, karena konsistensi dan semangatnya yang tak pernah pudar maka mengantarkan keduanya ke gerbang kesuksesan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI