Â
PENGERTIAN STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB (MAHARAH ISTIMA’)
Menyimak merupakan kegiatan memahami suatu materi pelajaran dengan mendengarkannya serta memahaminya . dengan tujuan untuk membantu peserta didik dalam memahami bahasa yang digunakan secara lisan. Ketika kemampuan mendegarkannya kurang baik maka ia akan kurang maksimal dalam memahami suatu bahasa.
Menyimak merupakan kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan kita, dan sarana yangpertama kalinya dlam hidup manusia untuk bisa mencapai tahap interaksi masyarakat dengan baik. Dengan adanya kegiatan istima’, setiap orang akan mendapatkan kosa kata baru, memahami gaya bahasa, bentuk bahasa, dan tata bahasa, serta skill bercakap yang dimiliki oleh orang lain, seperti kalam, qiro’ah, dan kitabah (A.Wahab Rosyidi, 2001;92).
Menyimak juga bisa diartikan sebagai suatu proses kegiatan mendengarkan lambing lisan-lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menagkap isi, serta memahami makna komunikasi yang tidak disampaikan oleh si pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. (Tarigan: 1983)
Menyimak juga merupakan sarana pertama yang dugunakan manusia untuk berhubungan dengan sesama manusia dalam tahapan-tahapan tertentu, melalui menyimak kita mengenal mufradat, bentuk-bentuk jumlah dan tarakib. (saiful Mustafa, 2011: 201)
Devinisi Menyimak
Para ahli linguistik membedakan antara mendengar (sima'), menyimak (istima'), dan mendengarkan dengan serius (inshot). mendengar adalah proses mendengarkan suara atau bisa juga menerima suara dengan tanpa sengaja dan tanpa perhtian seperti mi8salnya mendengarkan suara bising ataupun hiruk pikuk nya jalanan. Sedangkan menyimak adalah menuntut adanya kesengajaan dan perhatian dalam mendengarkan segala sesuatu, dan mendengarkan dengan serius adalah tingkatan lebih diatas menyimak yang menuntuk konsentrasi dan perhatia lebih pada si penutur (2001;51).
terdapat 4 unsur dalam proses menyimak, unsur ini sangat berkaitan erat dan tidak bisa ditinggalkan salah satunya. diantaranya yakni;
a. memahami makna secara umum
b. menafsiri pembicaraan dan berinteraksi
c. mengevaluasi dan mengkritik pembicaraan
d. menggabungkan isi yang diterima dengan pengalaman individu yang telah dimiliki.
Â
menyimak pada dasarnya adealah bersifat pasif-reseptif dalam artian bahwa inisiatif untuk melakukan interaksi tidak berawal dari keinginan pribadi, akan tetapi dari diri orang lain, dimana kita mencapai taraf keingintahuan untuk memhami pembicaraannya dan dialektikanya maka itu kita tertarik untuk menyimak dan mendengarkan pembicaraannya hingga mendapatkan hasil pengetahuan dan interaksi yang baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI