Mohon tunggu...
Izzah Nuruz Zakiya
Izzah Nuruz Zakiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan Nim 23107030015

Saya seorang mahasiswa jurusan ilmu komunikasi di UIN Sunan Kalijaga yang gemar membaca, menulis, menonton film, dan fotografi

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pantai Watunene: Mengunjungi Surga Tersembunyi di Bawah Tebing Karang yang Tinggi

23 Juni 2024   09:51 Diperbarui: 23 Juni 2024   12:32 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai-hai sobat kompasianer meskipun kita sering sibuk bekerja jangan lupa luangkan waktu untuk berlibur ya!, mengistirahatkan pikiran juga sangat perlu untuk mengurangi stress pada kerja. 

Kemarin, saya dan rekan saya berkesempatan mengunjungi salah satu pantai yang ada di Gunungkidul tepatnya di Pantai Watunene. Pantai tersebut berjarak kurang lebih satu setengah jam dari pusat kota. Memang, lokasinya jauh dari pusat kota tapi akan dibuat takjub dan rasa lelah akan hilang begitu melihat deburan ombak yang deras, pasir pantainya yang menggning cantik, dan rindangnya pepohonan di sekitar area pantai.

Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi
Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi

Namun sobat kompasianer tidak bisa mencari lokasi pantai watunene di google maps secara langsung dan mengaktifkan rute lokasi menggunakan sepeda motor ataupun mobil. Kemarin saya ambil lokasi yang paling dekat dengan pantai tersebut yaitu terdapat indomaret di salah satu kampung tersebut kompasianer bisa mencari rute lokasi yang bernama "Indomaret dan iqos kiss tegus" di google maps yang beralamatkan Dongsari, Tepus, Kec. Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Perjalanan dari indomaret menuju pantai watunene hanya membutuhkan waktu kurang lebih lima belas menit saja menggunakan sepeda motor. Selanjutnya kompasianer baru bisa menyetel rute lokasi dari indomaret tersebut menuju ke pantai Watunene mengaktifkan rute lokasi jalan kaki. Tenang saja kompasianer yang ingin berkunjung menggunakan sepeda motor jalannya masih bisa dilalui menggunakan sepeda motor. Namun, jika ingin berkunjung menggunakan mobil saya belum tau pasti bisa dilalui apa tidak.

Usahakan jika ingin berkunjung jangan saat musim hujan karena nanti jalan yang akan dilalui tidak sepenuhnya beraspal melainkan hanya jalan setapak tanah yang dibuat oleh warga desa setempat. Meskipun rute jalannya yang terjal dan berkelok namun itu akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. 

Sesampainya di pos penjagaan nantinya akan di kenakan harga Tiket masuk sebesar Rp. 8000,- entah itu di hari libur atau hari biasa. Setelah melewati dari pos penjagaan itu nanti akan diarahkan menuju pantainya oleh petugas disana. Sayangnya, setelah memasuki pos penjagaan disana sinyal akan otomatis menghilang. Jadi, kompasianer yang ingin berkunjung harus sedia cadangan wifi portable jika ingin mengakses internet. 

Perjalanan belum selesai setelah dari pos penjagaan. Kali ini, medan perjalanan semakin sulit karena sepanjang jalan menuju pantai hanyalah jalan setapak yang terjal penuh bebatuan kapur. 

Diharapkan semua pengunjung harus sangat berhati-hati saat melewati jalan setapak tersebut. Ternyata, jalan setapak ini masih bisa dilalui oleh mobil lho. Jadi, jika sobat kompasianer ingin berkunjung bersama keluarga masih bisa tentunya. Namun, jika dilewati oleh mobil tentunya akan lebih sulit untuk dilewati.

Pantai Watunene sebenarnya terletak di bawah tebing karang yang besar jadi sesampainya di lokasi nanti para pengunjung tidak bisa langsung menuju pantainya namun harus berjalan dahulu turun kebawah tebing karang yang terjal. sebelum itu, kendaraan yang dibawa wajib diparkir di atas tebingnya dan dikenakan biaya parkir sebesar Rp. 2000,- untuk kendaraan motor dan Rp. 5000,- untuk kendaraan mobil.

Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi
Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi

Sesampainya di lokasi parkir nanti pengunjung akan diarahkan menuju pantainya yang berada di bawah tebing karang yang tinggi. Tenang saja, akses menuju kebawah pantai sedikit mudah untuk dilalui. Diharapkan para pengunjung menyiapkan stamina saat ingin berkunjung ke pantai Watunene ini. 

Perjalanan dari lokasi parkir menuju pantainya sebenarnya hanya sebentar namun biasanya pengunjung akan terlena terlebih dahulu saat perjalanan turun menuju pantainya karena dari atas tebing karang itu bisa melihat hamparan laut yang luas, mendengan deburan ombak, pasir yang menggning cantik, dan melihat keindahan tebing karang yang menjulang tinggi.  Sangat cantik bukan? 

Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi
Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi

Bagi para pengunjung yang tidak membawa perbekalan tidak usah khawatir karena disana akan banyak tempat-tempat yang menyediakan jajanan dan makanan. Harga makanan disana berkisar Rp. 12.000,-, namun setiap kios akan memasang harga yang variatif. Menikmati makanan dihadapan hamparan laut yang luas akan sangat menjadi pengalaman yang luar biasa. 

Jika nantinya ingin bermain air disana sudah disediakan kamar mandi untuk mandi bilas dan akan dikenakan Tarif sebesar Rp. 5000,- saat ingin ke kamar mandi. Pantai watunene ini juga sering dijadikan tempat untuk camping karena lokasinya yang cantik dan tergolong masih sepi jadi, jika ingin ber-camping disini nanti akan seru.

Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi
Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi

Pantai watunene memang tergolong masih sepi pengunjung karena akses jalannya yang memang sulit, jarak tempuh ke pantai watunene juga relative lama. Maka, biasanya pengunjung lebih memilih ke pantai Indrayanti atau pantai Sadranan yang memiliki akses jalan yang mudah. Tentunya pantai watunene ini memiliki ciri khas tersendiri yang tak dimiliki kebanyakan pantai lainnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun