Mohon tunggu...
Izzah Nuruz Zakiya
Izzah Nuruz Zakiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan Nim 23107030015

Saya seorang mahasiswa jurusan ilmu komunikasi di UIN Sunan Kalijaga yang gemar membaca, menulis, menonton film, dan fotografi

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Miris! Pesut Mahakam Satu-satunya Lumba-lumba Air tawar yang Sangat Terancam Punah

6 Maret 2024   12:51 Diperbarui: 6 Juni 2024   17:39 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mari kita berkenalan dengan pesut mahakam. lumba-lumba air tawar yang satu-satunya Indonesia miliki berasal dari Kalimantan Timur, pesut ini merupakan hewan mamalia yang hidup di perairan tawar Pesut ini juga termasuk hewan karnivora yang memakan ikan, moluska, dan hewan krustasea. Tidak jauh beda dengan spesies lumba-lumba lainnya pesut mahakam juga hidup secara berkelompok, meskipun hidup secara berkelompok, pesut ini juga dapat berbaur dengan kelompok lainnya, sama halnya dengan lumba-lumba lain yang dikenal dengan kecerdasannya pesut mahakam juga tergolong hewan yang cerdas. 

Pesut ini memiliki ciri fisik yang begitu unik dari spesies lumba-lumba lainnya seperti bentuk kepalanya yang bulat, bermata kecil, tubuhnya polos berwarna abu-abu dengan campuran warna abu-abu muda sampai abu tua dengan tidak memiliki corak ataupun motif, memiliki sirip yang punggung yang kecil dan berbentuk bundar dengan posisi di belakang pertengahan punggung tak hanya itu pesut ini juga memiliki sirip dada yang lebar dan membulat, dahinya bundar dan tak memiliki moncong seperti lumba-lumba pada umumnya. Pesebaran pesut mahakam di indonesia sangat terbatas di Indonesia lumba-lumba air tawar ini selain terdapat di Sungan Mahakam juga dapat ditemukan di perairan Danau Jempang, Kabupaten Kutai Barat, Danau Senayang, Danau Melintang, dan Kabupaten Kutai Kartanegara. 

Sumber gambar:https://images.app.goo.gl/AjfLuLXYYTZMNPjn6
Sumber gambar:https://images.app.goo.gl/AjfLuLXYYTZMNPjn6

Hewan ikonik ini yang menjadi penghuni sungai mahakam yang sayangnya menurut International Union for Conservation of Nation (IUCN) memasukan Pesut Mahakam dalam daftar hewan yang sangat terancam punah. Baru-baru ini terdapat pesut mahakam yang ditemukan mati dikawasan perairan sungai mahakam. Peneliti dari Yayasan Konservasi Rare Aquatic of Indonesia (RASI) Daniell Krab mengatakan jumlah pesut mahakam sepanjang tahun 2022 hanya sekitar 67-75 ekor saja. Salah satu ancaman dari kelestarian pesut ini adalah pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara, Pembangunan tol bawah laut yang menghubungkan tol Balikpapan ke kawasan IKN Nusantara ternyata menjadi ancaman dari habitat pesut disana. 

Direktur Pengembangan Pemanfaatan Kehutanan dan Sumber Daya Air Badan Otorita IKN Nusantara, Pungky Widiaryanto mengatakan saat ini pembangunannya masih dalm uji kelayakan dan resiko kerusakan habitat pesut mahakam menjadi poin penting dalam uji kelayakan tersebut selain ancaman yang ditimbulkan dari aktivitas pembangunan IKN Nusantara aktifitas nelayan juga menjadi penyebabnya pasalnya kematian pesut Mahakam biasanya adalah karena terperangkap di jaring ikan. Ketika terperangkap, pesut akan kehabisan oksigen dan mati di tempat selain hal itu ternyata terdapat pula yang menjadikan habitat pest ini kian menurun yaitu terjadinya perubahan lahan yang dapat menyebabkan penurunan populasi pesut ini. Seharusnya pemerintah juga memikirkan dan memperhatikan bagaimana nasib populasi hewan yang terancam keberadaanya karena dampak dari pembangunan IKN yang berdampak buruk bagi lingkungan sekitar.

Pesut mahakam ini memiliki peran penting dalam kelestarian lingkungan. Pesut Mahakam berguna bagi para nelayan untuk menentukan lokasi dan wake untuk mencari ikan. Selain itu pesut mahakam juga berperan sebagai penanda bagi lingkungan hidup karena pesut akan mendiami daerah dengan perairan yang sesuai untuknya, jika daerah tersebut tidak didapati adanya pesut berarti menandakan bahwa perairan tersebut telah mengalami pendangkalan. Mengingat populasi pesut mahakam yang terus menerus mengalami penurunan. 

Sekarang banyak sekali hewan-hewan yang mulai terancam punah keberadaanya karena sifat manusia yang rakus dalam memanfaatkan alamnya hingga tidak memikirkan dampak bagi makhluk lain yang dapat merugikan seluruh alam dan seisinya. Maka dari itu terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga populasi pesut mahakam ini bisa dengan cara melakukan konservasi untuk melindungi habitat pesut dari pencemaran dan penangkapan, melindungi habitatnya untuk menjaga keberadaan sumber makanan alami pesut mahakam, serta mengajak masyarakat untuk terus melestarikan pesut mahakam. Upaya pelestarian efektif jika pemerintah juga ikut andil dalam kegiatan pelestarian pesut ini serta keaktifat masyarakat dalam berpartisipasi dalam kegiatan pelestarian pesut mahakam. Karena kita tahu pesut mahakam ini menjadi salah satu lumba-lumba asli yang berasal dari Indonesia agar nantinya generasi mandatang masih bisa melihat kecantikan dari pesut mahakam ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun